jpnn.com, SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur bergerak cepat mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi di Jatim.
Polisi memperketat pemeriksaan di sejumlah pintu masuk di Jatim untuk mengantisipasi menyebarnya varian Omicron di wilayah itu.
BACA JUGA: Omicron Terdeteksi di Jatim, Gubernur Khofifah Minta Warganya tidak PanikÂ
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa pengetatan ini berarti pihaknya menggiatkan pemeriksaan.
“Kami juga menurunkan tim untuk melakukan tracing dan testing," ujar Kombes Gatot di Surabaya, Jatim, Selasa (4/1).
BACA JUGA: Omicron Terdeteksi di Jatim, Warga Surabaya yang Baru dari Luar Kota Disarankan Tes Usap
Dia menambahkan Polda Jatim juga mengintensifkan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat, serta TNI dalam hal ini Kodam V/Brawijaya.
"Yang jelas, untuk penanganan Omicron kami lakukan sama halnya waktu kami menangani masuknya varian Delta di Jawa Timur," ujarnya.
BACA JUGA: Jakarta Kembali Terapkan PPKM Level 2, Imbas Omicron?
Perwira menengah Polri itu menyatakan pihaknya belum berencana membatasi mobilitas masyarakat.
Namun, ujar dia, pihaknya lebih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terutama yang berasal dari daerah di luar Jatim.
Dia mengatakan Tim Covid-19 Hunter dan mobil PCR akan diterjunkan lagi.
Dengan adanya temuan varian Omicron, Kombes Gatot juga mengimbau masyarakat untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan (prokes) karena pandemi Covid-19 belum usai.
"Kita jangan terlalu euforia dalam hal pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Memang, Gatot berujar, kasus Covid-19 di Jatim dinyatakan berkurang, tetapi dengan adanya varian Omicron ini maka tidak boleh lengah.
“Jadi, harus tetap taat prokes, dan kalau tidak aktivitas yang penting lebih baik di rumah saja," katanya.
Sebelumnya, di Jatim terdeteksi varian Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS) yang keluar pada 2 Januari 2022.
Kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang warga Surabaya berinisial TYC usai berlibur ke salah satu tempat wisata di Indonesia selama lima hari bersama suaminya berinisial SJJ menggunakan kendaraan pribadi.
Menyinggung penanganan pekerja migran Indonesia (PMI), Gatot menyatakan Polda Jatim selalu membantu Satgas Repatriasi yang dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy