BACA JUGA: Alokasi Gas di Sektor Transportasi Harus Diprioritaskan
Untuk mengatasi ancaman terganggunya stok, pemerintah merevisi sejumlah kebijakanPemerintah melakukan berbagai langkah antisipasi
BACA JUGA: DPR Desak Pemerintah Serahkan RUU Perdagangan
Di antaranya, melakukan impor beras guna mengamankan stok beras nasionalMenko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah merevisi Instruksi Presiden (Inpres) No.8 tahun 2008 tentang kebijakan logistik beras, yang ditujukan agar Bulog bisa lebih fleksibel dalam membeli gabah sehingga pasokan beras bisa aman.
"Dalam cuaca ekstrem seperti sekarang, menjemur gabah saja sudah sulit
BACA JUGA: Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum
Karena itulah, kita akan melakukan perubahan Inpres No.8 tahun 2008Tujuannya, agar Bulog mudah membeli gabah dan pasokan tetap terjaga," kata Hatta di Jakarta, Kamis (4/11).Menurut Hatta, untuk memenuhi stok saat ini, Bulog tidak bisa membeli harga beras yang melampaui harga patokan pemerintahOleh karena itu, penting dilakukan revisi Inpres tersebut."Kita lakukan perubahan terhadap Inpres ini agar Bulog lebih fleksibelYang penting stok harus tercapai 1,5 juta ton,"katanya.
Hatta mengatakan, kenaikan harga beras saat ini diakibatkan persoalan secara global"Tapi kita tetap optimis, jika masalah cuaca bisa diatasi, tekanan terhadap inflasi akan otomatis berkurangInflasi menjadi lebih baik walaupun beberapa komoditas pokok sudah deflasi," ujarnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Impor Sapi Masih Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi