Anton Medan Ingin Sosok Mirip Ahok

Jumat, 08 Agustus 2014 – 07:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anton Medan menyodorkan kriteria sosok yang menurutnya pas menjadi walikota Medan periode 2015-2020.

Menurut pemilik nama asli Tan Hok Liang yang kini menjadi penceramah kondang itu, yang dibutuhkan Medan adalah sosok yang punya keberanian, berkarakter, dan punya wawasan.

BACA JUGA: Kandidat Kabinet Rakyat Dinilai Masih Belum Bersih

"Dari agama apa pun tak masalah, yang penting moralnya baik, berani dan berkarakter. Saya ingin tokoh seperti Ahok ada di Medan," tegas Anton Medan kepada JPNN saat dimintai tanggapan seputar pencalonan di pilkada Medan 2015 mendatang, kemarin (7/8).

Menurutnya, sosok seperti Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu, hingga kini belum ada di Medan. Jika tak ada sosok seperti Ahok, lanjut Anton Medan, ya minimal seperti walikota Bandung Ridwan Kamil, yang juga punya wawasan luas, berani, dan berkarakter.

BACA JUGA: Jelang Pilkada Medan, Demokrat Cari Figur Pendobrak

Mumpung masih ada waktu, dia berharap mulai saat ini masyarakat Medan mencari sosok yang seperti Ahok  atau Ridwan Kamil.

Pria kelahiran  Tebing Tinggi, 10 Oktober 1957, itu mengatakan, meski dia memberi contoh Ahok dan Ridwan Kamil, bukan berarti yang dibutuhkan Medan adalah sosok berusia muda.

BACA JUGA: Kepulauan Kundur Segera Diketok Palu jadi Kabupaten Baru

"Ini bukan soal tua atau muda. Edy Sofyan (Kaban Linmas Pemprov Sumut, red) itu juga muda, orangnya baik, tapi tak cocok karena dia kadang keluar karakter Jawa-nya. Medan itu butuh orang yang tegas berkarakter," ujar mantan penjahat kelas kakap yang kini menjadi ustadz kondang itu.

Apakah di sisa waktu ini bisa muncul tokoh berkarakter untuk maju sebagai calon walikota Medan? Anton Medan terang-terangan mengaku pesimistis.

Alasannya, tidak gampang menimang dan memunculkan tokoh di Medan. Menurutnya, ada ormas tertentu di Medan yang tidak suka jika ada tokoh baru yang muncul, yang bukan berasal dari klan keluarga besar mereka.

"Ormas itu akan menekan, jadi sulit muncul tokoh," ujarnya, tanpa menyebut nama ormas yang dia maksud.

Menurut Anton, tokoh yang punya karakter biasanya punya latar belakang aktivis dan pergaulannya luas. Dia ingatkan, jangan sampai Medan ke depan dipimpin orang-orang yang punya kemampuan standar, biasa-biasa saja.

"Pokoknya, jangan orang yang normatif lah. Harus yang berani dan berkarakter. Bisa berkomunikasi dengan ormas-ormas di Medan, dalam artian positif, bukan bagi-bagi kompensasi berupa proyek-proyek," pungkasnya. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Pilpres Ditabrak, Pemilih Siluman Marak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler