Antrian SPBU Akibatkan Kemacetan Lalu Lintas

Selasa, 18 November 2014 – 05:45 WIB
Antrian di SPBU. Foto: Indopos/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Seolah sedang melakukan diskon besar-besaran (big sale) sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) langsung diserbu konsumen sesaat setelah presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Antrian tampak mengular dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

 

Di SPBU Kemanggisan, Jakarta Barat, misalnya tanda-tanda terjadinya antrian pembeli BBM sudah tercium sejak sekitar 1 kilometer sebelum lokasi.

BACA JUGA: Kembangkan Galangan Kapal di Intim

Sebab terjadi kemacetan di jalur yang sebenarnya jarang terjadi kemacetan parah seperti tadi malam.

BACA JUGA: Semen Langka, Berpotensi Picu Kenaikan Harga Rumah

Pengguna sepeda motor, banyak di antaranya tidak menggunakan helm, berupaya keras menembus kemacetan agar segera tiba di SPBU. Lalu lintas menjadi macet karena terkunci kendaraan yang berupaya masuk ke SPBU sehingga menutup badan jalan dari kedua arah. Terlebih antrian juga melibatkan angkutan umum bus.

"Ini barusan saja kok (macet dan antri di SPBU). Dari sore sih sepi-sepi saja. Baru jam setengah sepuluhan (21:30) lah jadi ramai begini," ucap Ana penjual nasi goreng di samping SPBU Kemanggisan.

BACA JUGA: SPBU Diserbu Jelang Pemberlakuan BBM Harga Baru

Ana mengatakan, dari pengalaman kenaikan harga BBM sebelumnya, biasanya SPBU diperketat penjagaan dari kepolisian. Namun kali ini tidak ada.

"Makanya kok tumben, biasanya ada polisi yang jaga. Mungkin polisi sama yang punya pom bensin (SPBU)nya juga gak tahu kalau (harga BBM) mau naik," pikirnya.

Beruntung antrian berlangsung tertib meski sampai sekitar jam 22:45 WIB kemacetan belum bisa terurai.

Meski begitu tetap saja terdengar teriakan dari pengguna kendaraan yang sedang saling rebut jalur agar segera masuk SPBU. "Mengakunya orang kaya, bensin naik dua ribu (Rp 2.000) saja ikut antri!" pengguna sepeda motor bersungut-sungut kepada pengguna mobil.

Di SPBU Kemanggisan, kerumunan sepeda motor lebih dominan sampai empat baris padahal dispenser yang siap melayani hanya ada dua baris. Masyarakat rupanya tidak menyangka harga BBM bersubsidi akan naik harga mulai tadi malam.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Dialihkan Agar Dua Tahun Lagi Swasembada Pangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler