Anwar Usman Sebaiknya Mundur dari Ketua MK Jika Mau Menikahi Adiknya Jokowi

Selasa, 22 Maret 2022 – 17:05 WIB
Idayati dengan Anwar Usman. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman disarankan mundur dari jabatan menyusul rencana pria kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB), itu menikahi adik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati.

Dorongan itu disampaikan oleh pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar.

BACA JUGA: Refly Harun Sebut Kalau Anwar Usman Beretika, Harusnya Mundur dari Ketua MK

Dia menilai pernikahan Anwar Usman dengan Idayati berpotensi memunculkan konflik kepentingan.

Terlebih lagi, banyak uji materi terhadap UU yang telah dibuat pemerintah era Jokowi bersama DPR.

BACA JUGA: Rencana Menikah dengan Adik Jokowi, Anwar Usman Bakal Tampil kepada Publik

"Jadi, sebaiknya Anwar Usman mengundurkan diri saja," kata Fickar melalui layanan pesan, Selasa (22/3).

Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Jayabaya itu mengingatkan bahwa hakim MK terikat dengan etika yang nilainya lebih tinggi dibandingkan hukum positif.

BACA JUGA: Adik Presiden Jokowi dan Ketua MK Segera Menikah, Kepala KUA Banjarsari Bilang Begini

"Itu etika bernegara dan etika penegakan hukum. Etika itu lebih tinggi tempatnya dari hukum," ucap Fickar.

Ketua MK Anwar Usman dikabarkan bakal menikahi adik Presiden Jokowi, Idayati.

Jokowi memiliki tiga adik perempuan, salah satunya Idayati yang sudah menjanda sejak suami pertamanya, Hari Mulyono, meninggal dunia pada 2018.

Beredar kabar kepulangan Presiden Jokowi ke Solo beberapa waktu lalu, salah satunya untuk menerima lamaran dari Anwar Usman kepada salah satu adiknya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sekaligus putra Jokowi membenarkan adanya rencana pernikahan itu.

"Itu sudah tahu. Tanya yang bersangkutan, (jadwal pernikahan) aku ora ngerti (tidak tahu)," kata Gibran di Solo, Senin (1/3). (ast/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Firli Bahuri Temukan Pihak Ketiga Pengklaim Tanah di IKN Nusantara, Siapa Dia?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler