jpnn.com, BALIKPAPAN - General Manager Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Handy Heryuditiawan mengapresiasi pengoperasian Airport Operation Control Center (AOCC).
Menurut dia, pembangunan sistem integrasi serupa ini sudah dilakukan sejak keberadaan terminal lama.
BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Bandara Sepinggan Operasikan AOCC
Namun, khusus untuk konsep AOCC memang baru bermula sejak 2016.
Pihaknya telah melakukan shadow operation pada September 2017-Februari 2018.
BACA JUGA: Selamat Jalan, Iqbal!
"Kami melakukan kolaborasi dari internal dan eksternal AP I. Ada maskapai, data AirNav, BMKG, dan lain-lain semua dikirim ke AOCC yang bekerja 24 jam," ujar Handy, Jumat (2/3).
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pun juga angkat jempol atas pengoperasian AOCC.
BACA JUGA: Rayakan Valentine, Joni dan Inem Pilih Maksiat di Indekos
“AOCC BISA membawa semangat baru dalam operasional bandara, khususnya meningkatkan jumlah pengguna jasa bandara melalui sektor pariwisata,” ujar Rizal.
Secara umum, AOCC merupakan sebuah control center untuk mengawasi seluruh kegiatan operasional bandara mengenai aktivitas kedatangan dan keberangkatan.
“Fungsi AOCC untuk koordinasi dari sisi udara sampai darat. Konsep digital pengoperasian bandara dan implementasi smart airport secara menyeluruh," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi.
Dengan AOCC, semua pengelolaan sumber daya di Bandara SAMS Sepinggan bisa saling terintegrasi atau disebut dengan total airport management system.
Operasional AOCC melibatkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan bandara.
Mereka terdiri dari unsur 4A, yakni airport operator, airline operator, air navigation, dan authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, kepolisian, dan sebagainya.
Keberadaan AOCC akan membuat operasional bandara lebih efektif dan efisien.
Misalnya, penghematan penggunaan lampu, pendingin ruangan, dan listrik melalui pengelolaan penumpang di boarding gate atau area check in.
Pendirian AOCC tidak lepas dari tingginya pertumbuhan traffic dari tahun ke tahun. Kondisi ini menuntut sistem pengoperasian yang baik.
Sebagai informasi, AP I bisa memberangkatkan 89,7 juta penumpang selama 2017.
Angka tersebut merupakan total jumlah penumpang dari 13 bandara yang dikelola AP I.
Jumlah penumpang ini naik 5,9 persen dibanding total pergerakan penumpang 2016 yang sebanyak 84,7 juta orang.
Sementara itu, total pergerakan pesawat pada 2017 sebanyak 791.387. Angka itu naik 3,51 persen dibanding pergerakan pesawat pada 2016 yang sebanyak 764.531. (gel/one/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejoli Digerebek Pada Malam Valentine di Kamar Hotel
Redaktur & Reporter : Ragil