AP I Tuntaskan Sosialisasi Pembangunan Bandara Baru Yogyakarta

Rabu, 24 September 2014 – 11:51 WIB

jpnn.com - KULONPROGO - Rencana pembangunan bandara baru di Yogyakarta terus dikerjakan. Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I, Farid Indra Nugraha mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi pada masyarakat di enam desa, yaitu Desa Sindutan, Palihan, Jangkaran, Kebonrejo, Temon, dan Glagah. Adapun sosialisasi ini dilakukan sejak 16 September 2014.

"Secara umum, sosialisasi berlangsung lancar dan sesuai harapan. Tim persiapan yang terdiri dari Pemprov DI Yogyakarta, Pemkab Kulonprogo, dan Angkasa Pura I mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang antusias menghadiri acara sosialisasi," ujar Farid, Rabu (24/9).

BACA JUGA: Citilink Sambut Baik Penyatuan Pajak Bandara dengan Tiket

Antusias masyarakat kata Farid terlihat dari kehadiran warga yang hadir dalam sosialisasi mencapai 90 persen. "Dari sekitar 2.800 undangan yang kami sebar, sekitar 2.200 warga hadir dalam sosialisasi," serunya.

Dari enam desa lokasi sosialisasi tersebut, diakui Farid sempat terjadi ketegangan di Desa Palihan dan Desa Glagah, karena ada aksi demonstrasi beberapa warga yang masih menolak keberadaan bandara. Namun hal itu dianggap sesuatu yang wajar.

BACA JUGA: Penjualan Kendaraan Niaga Tersendat

"Jika kemudian muncul penolakan dalam prosesnya, itu merupakan bagian dari dinamika. Apalagi terkait proyek sebesar pembangunan bandara seperti ini," ungkap Farid.

Ia juga pastikan bahwa pihaknya bakal menjalankan proses pengadaan lahan sesuai tahapan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012, tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan, pihaknya berharap tidak ada yang merasa dirugikan dalam pembangunan bandara tersebut.

BACA JUGA: Targetkan Dua Pelabuhan Internasional Beroperasi 2018

“Sosialisasi yang dilangsungkan hanya bersifat pemberitahuan rencana pembangunan. Masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan setuju atau tidak setuju, keinginan, keluhan atau bahkan keberatannya pada tahap konsultasi publik. Harapan kami seluruh warga yang mendapat undangan dapat hadir dalam konsultasi publik,” harapnya.

Pembangunan bandara baru ini untuk menjawab kebutuhan bandara berstandar internasional di Yogyakarta. Kondisi eksisting Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang didesain hanya untuk menampung 1,2 juta penumpang per tahun, harus melayani hingga 5,7 penumpang di tahun 2013. 

Sementara di sisi udara, delapan parking stand yang ada dirasakan kurang optimal dalam melayani pergerakan pesawat udara dengan 138 penerbangan baik domestik maupun internasional. Untuk itu diharapkan dengan pembangunan bandara baru ini dapat mengurangi kepadatan yang terjadi di Yogyakarta. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub tak Ikut Campur Proses Penyatuan Pajak Bandara dengan Tiket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler