jpnn.com - JAKARTA - Dugaan korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras masih berlanjut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal temuan bukti baru terkait kasus yang merugikan negara Rp 191 miliar itu.
Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak belum mau memerinci temuan baru BPK tersebut.
BACA JUGA: Terima Suap, Ibu Cantik ini Divonis Empat Tahun Bui
"Sampai hari ini belum bisa menyampaikan data apakah yang disebutkan itu," kata dia, Senin (5/12).
Namun, dia menegaskan, KPK akan berkoordinasi dengan BPK. "Sedang dicari waktunya," kata dia.
BACA JUGA: Nih, 9 Pelanggaran Aksi Demo 412 Menurut Penggagas CFD
Yuyuk pun mengaku belum mengetahui apakah setelah bukti atau temuan itu diberikan BPK, penyidik akan memanggil sejumlah pihak lagi.
"Saya belum bisa menyampaikan itu karena data terbarunya pun masih baru akan dikonsolidasikan antara BPK dan KPK," katanya.
BACA JUGA: Pak Presiden, Sudah Saatnya Negara Menyiapkan Asuransi Khusus buat Polri
Sebelumnya, KPK yang menyelidiki dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras menyatakan belum menemukan bukti terjadinya pidana. Namun, KPK menegaskan kasus ini tidak dihentikan.
Dalam kasus ini KPK sudah memeriksa sejumlah pihak. Antara lain Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua Yayasan RS Sumber Waras Kartini Muljadi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Golkar Ribut Usai Aksi 412, Setya Novanto Cuma Bilang...
Redaktur : Tim Redaksi