Apa Wasiat Paku Alam IX?

Minggu, 22 November 2015 – 06:32 WIB
Adipati dari Pakualaman yang juga wakil gubernur Provinsi DIJ, Sri Paduka Paku Alam IX, semasa hidup. Sri Paduka Paku Alam IX yang memiliki nama dan gelar lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam IX meninggal di usia 77 tahun, pada pukul 15.10 WIB di RSUP Dr. Sardjito, Jogjakarta, Sabtu (21/11). Pemakaman dilaksanakan di Makam Raja-raja Puro Pakualaman, Girigondo, Temon, Kulonprogo, DIJ, pada Minggu (22/11). Foto dok: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja

jpnn.com - JOGJA – Jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX akan dimakamkan Minggu (22/11). Hasil pertemuan keluarga menyepakati, jenazah akan diberangkatkan dari Pura Paku Alaman pada pukul 12.30 Wib.

Kawedanan Ageng Budoyo Pariwisoto KPH Indro Kusumo menyebutkan, jenazah akan dimakamkam di Pemakaman Kagungan Dalem, di Kaligintung Temon, Kulonprogo.

BACA JUGA: Sejarah Astana Girigondo, Tempat Paku Alam IX Dimakamkan

"Ada upacara adat dimulai sebelumnya. Sampai di sana (komplek pemakaman,red) masuk di masjid untuk yang mau menyolatkan dan persiapan berikutnya. Baru dimakamkan," katanya kepada wartawan, kemarin malam.

Dijelaskan, jenazah dimakamkan di trap atau tingkatan bagian tengah. Karena bagian atas sudah terdapat makam PA V, VI, VII dan PA VIII. Sedangkan dua tempat tersisa juga disebutkan diperuntukan untuk dua kerabat Paku Alam IX.

BACA JUGA: Paku Alam IX Dimakamkan di Sebelah Mendiang Istri

"Di komplek atas tinggal dua, dicadangkan untuk Mbakyu Gondo dan Probo. Beliau (PA IX) membuat agak di tengah. Dalam trap ada trap istirahat, di situ nanti belok kiri. Sedangkan Garwo beliau (istri, permaisuri,red) sudah lebih dulu," terangnya.

Selesai persiapan, katanya, dalam adat Jawa ada yang namanya Gelu. Yaitu tanah yang dibentuk bulat seperti bola. "Itu tidak dimasukkan peti. Tapi nanti kalau sudah akan dimakamkan," imbuhnya.

BACA JUGA: Djaduk Ferianto tentang Sosok KGPAA Paku Alam IX

Mengenai waktu pemakaman, Indro menuturkan, dari keluarga diperkirakan akan dilaksanakan sekitar pukul 15.00 Wib. "Mengejar sebelum Ashar. Sebelumnya memberi kesempatan jam 11.55 Adzan Dzuhur, selesai upacara adat 12.30 Wib diberangkatkan," paparnya.

Mengenai upacara adat, hanya akan dilaksanakan Tlusupan. Yaitu tiga putra dan lima cucu tlusupan (berjalan di kolong) di bawah keranda jenazah almarhum. Setelah itu dibacakan doa dan tidak ada sambutan. "Untuk wasiat, beliau tidak ada. Beliau waktu itu hanya pernah mengatakan ingin seperti Almarhum PA VIII yang sampai akhir hayat. Yaitu bertahta sampai akhir hayat," ujarnya.

Ia juga mengatakan, tidak semua putra PA IX akan mengantarkan sampai ke pemakaman. Salah seorang yang akan tetap berada di Pura Paku Alaman adalah putra pertama atau Putra Mahkota.

"Yang mengantarkan antara lain saya dan dua putra beliau. Disarankan harus ada yang di sini supaya kalau ada yang ditanyakan informasinya jelas. Tanya kalau bukan yang berkompeten malah tidak baik," imbuhnya.

Beberapa kerabat dan keluarga Paku Alam sudah banyak yang mulai berdatangan. Meski demikian, kata Indro, kerabat yang berada di luar kota akan tiba hari ini.

"Ini kan akhir pekan, cari tiket susah. Paling tidak perwakilan kerabat di Jatim, Surabaya datang.  Bandung, Jakarta dan Bali mungkin besok pagi," jelasnya. (riz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Segera Bentuk Badan Pangan Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler