jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menilai, program hunian DP nol rupiah ala Anies-Sandi sama dengan dimulainya era Pemprov DKI membuang-buang aset lahannya.
Dia juga menilai, warga DKI yang disasar hunian DP nol rupiah itu juga tidak jelas. Warga miskin juga tidak mungkin bisa memiliki hunian tersebut.
BACA JUGA: DP Nol Rupiah gak Jelas, Anies Diminta Lanjutkan Ide Ahok
Tak pelak, pernyataan tersebut langsung menyulut reaksi politikus Gerindra yang notabene adalah partai pendukung Anies-Sandi.
Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menegaskan, partai yang menolak program DP nol rupiah adalah bukan partai pembela wong cilik.
BACA JUGA: Anies Sebut 1.000 Becak Beroperasi di Jakarta
Menurut Taufik, program DP nil rupiah bertujuan membantu masyarakat Jakarta yang berpenghasilan pas-pasan untuk memiliki hunian sendiri.
"Sehingga program ini adalah program pro rakyat kecil. Jadi bagi partai yang slogannya membela rakyat kecil, tapi ternyata tidak setuju pada program ini patut ditanyakan mengenai slogannya itu," sindir Taufik, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Program DP Nol Rupiah Anies Dikritik Bos Properti
Taufik meminta, pihak-pihak yang tidak setuju dengan program ini segera menyadari, bahwa tujuan program tersebut demi rakyat.
"Jadi ngga perlu kritik-kritiklah, ini kan untuk rakyat kecil. Kalau mengkritik, berarti tidak pro rakyat kecil dong," tandas dia.
Seperti diketahui, Gubernur Anies Baswedan telah meresmikan ground breaking rumah lapis DP nol rupiah di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1) pagi.
Rumah lapis itu akan berdiri di atas lahan milik PT Pembanguban Sarana Jaya, salah satu BUMD milik Pemprov DKI Jakarta. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Jamin Pemprov DKI Biayai DP dan Bunga Kredit Rusunami
Redaktur & Reporter : Soetomo