jpnn.com - LONDON- Banyak orang memilih membeli obat untuk mengatasi depresi. Baik yang diresepkan dokter atau yang dijual bebas. Namun, apakah obat depresi benar-benar diperlukan? Pulkit Sharma, Psikolog dan Psikoanalisis Therapist Klinis membantu menjawab pertanyaan ini.
1. Jenis depresi
BACA JUGA: Begini Cara Kerja Pengobatatan Medis Stemcell
"Depresi terdiri dari depresi ringan, sedang atau berat berdasarkan intensitas, frekuensi dan durasi gejala. Selain itu banyak orang bisa mengalami gejala peralihan yang menyerupai depresi dalam keadaan stres," kata Dr. Sharma, seperti dilansir laman Health Me Up, Kamis (30/4).
2. Cari dokter yang tepat
BACA JUGA: Seputar Metode Stemcell Dalam Pengobatan Medis
Dokter umum mungkin tidak bisa mengetahui apakah Anda benar-benar membutuhkan obat antidepresan. Jika memang butuh, maka berapa dosis dan untuk berapa lama Anda mengonsusmi antidepresan tersebut? Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan profesional medis yang mengkhususkan diri dalam psychiatry. Seorang spesialis berada dalam posisi yang lebih baik untuk menilai apakah Anda membutuhkan antidepresan atau tidak.
3. Cobalah Psikoterapi
BACA JUGA: RSUD dr Soetomo Kembangkan Penelitian Stemcell
Psikoterapi membantu Anda memahami masalah yang mengarah pada gejala depresi dan berfokus pada pengembangan keterampilan untuk melawan gejala-gejala ini. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidupkan Fashion Era 50 Sampai 80-an
Redaktur : Tim Redaksi