Apakah Tidur Siang Itu Sehat? Begini Penjelasannya

Kamis, 24 Januari 2019 – 07:58 WIB
Tidur Siang. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - Tidur siang sering dikaitkan dengan rasa malas. Namun, apakah tidur siang ini memang memiliki manfaat kesehatan?

Jawabannya jauh dari sekadar ya atau tidak. Ada beberapa kasus di mana kecenderungan untuk tidur siang bisa menjadi indikator kesehatan yang buruk.

BACA JUGA: Inilah Waktu yang Ideal Mengatur Kehamilan bagi Wanita di Atas 30 Tahun

Menurut ahli tidur, jika Anda menghabiskan sebagian besar hari merasa mengantuk, itu mungkin merupakan gejala masalah mendasar seperti stres atau insomnia.

"Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengamati berapa lama tidur siang Anda, dimana jika Anda tidur siang 60 menit atau lebih lama, itu adalah tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan tidur atau kesehatan Anda," kata Michael Grandner, Ph.D., director of the Sleep and Health Research Program at the University of Arizona, seperti dilansir laman MSN, Selasa (22/1).

BACA JUGA: Melewati Jalur Seperti Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anda

Tentu saja, masuk akal jika tidur malam Anda buruk dan tidak memadai, Anda mungkin tidak akan merasa waspada dan bersemangat di siang hari.

Tetapi, tidur siang seharusnya tidak menjadi kebiasaan sehari-hari untuk mengimbangi tidur yang hilang.

BACA JUGA: Sering Konsumsi Minuman Alkohol Rentan Kena Kanker Hati?

Bahkan, hal itu justru bisa membuat keadaan menjadi semakin lebih buruk karena beberapa orang mungkin terbangun dari tidur siang mereka dengan merasa lebih grogi dan lelah daripada sebelumnya.

Ini dikenal sebagai inertia tidur, keadaan disorientasi ketika tubuh Anda mencoba untuk mengatakan bahwa mereka belum melakukan pengisian ulang dan belum siap untuk sepenuhnya bangun.

Tetapi ada sekelompok orang lain yang benar-benar bisa mendapat manfaat dari tidur siang hari. Karena genetika mereka, individu-individu ini masuk ke dalam kategori yang dikenal sebagai nappers alami.

"Orang-orang ini - dan mereka mungkin mencapai sekitar 40 persen dari populasi manusia- cenderung merasa sangat buruk jika mereka tidak tidur siang," kata Dr. Sara Mednick, seorang psikolog di University of California.

Tidak hanya merasa kurang mengantuk setelah itu, tetapi mereka juga akan juga mengalami peningkatan dalam suasana hati, fungsi kognitif, waktu reaksi, memori jangka pendek dan banyak lagi.

Sebagaimana dinyatakan oleh National Sleep Foundation, ini adalah manfaat dari apa yang kita sebut power nap.

Istilah ini mengacu pada tidur siang pendek 20 hingga 30 menit yang bisa meningkatkan suasana hati serta tingkat produktivitas.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyakit Tifus Rentan Memicu Stres?


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler