Pada tahun pertama dirinya memimpin, Presiden Felipe Calderon sempat sukses menghalau konflik berlatar narkoba dari Kota Monterrey, ibu kota Negara Bagian Nuevo Leon, MeksikoTapi, setelah tiga setengah tahun berlalu, Calderon tak mampu lagi melindungi kawasan yang terletak di timur laut Meksiko itu.
"SEJAK dilahirkan, saya tidak pernah meninggalkan kota ini
BACA JUGA: Peringati Perang dari Sisi Berbeda
Tapi, pemandangan seperti ini, tidak pernah saya bayangkan sebelumnyaBACA JUGA: Media Inggris Ramai Beritakan Ariel
Wajah kota terbesar Nuevo Leon itu memang tidak secantik duluBACA JUGA: Obama Copot Panglima Perang Afghanistan
Demikian juga dengan jejak-jejak kekerasan.Rasa aman dan nyaman sudah lama menjauh dari wargaBetapa tidakSelama sekitar tiga tahun terakhir, sedikitnya 23 ribu orang tewas dalam konflik berlatar narkoba di seantero MeksikoTak terkecuali di MonterreySituasinya menjadi semakin parah saat ketakutan juga melanda jajaran aparat penegak hukumPolisi, yang belakangan menjadi target serangan geng-geng narkoba Meksiko, tidak mau lagi mengambil risikoMereka mundur teraturMeninggalkan warga yang trauma.
Menteri Keamanan Nuevo Leon Luis Carlos Trevino, mengaku bisa memahami ketakutan para personel kepolisian"Terlalu banyak pembunuhan mengerikan terhadap polisiAkhir Maret lalu, seorang polisi yang memimpin patroli keliling didapati tewas dengan kepala terpenggal di Kota Agualeguas," terangnya seperti dilansir Agence France-PresseSenin malam (21/6) dan Rabu malam lalu (23/6), lima polisi lokal ditemukan tewas terbunuh oleh geng narkoba.
Selain Monterrey, sedikitnya ada tujuh kota lain yang kehilangan banyak personel kepolisianYakni, kota Herreras, Cerralvo, Los Aldama, Paras, General Trevino, General Bravo dan Doctor CossDengan semakin berkurangnya jumlah polisi yang bertugas, geng-geng narkoba dan kartel-kartel obat bius lebih leluasa melancarkan aksi merekaBukan hanya dalam "perang" memperebutkan wilayah kekuasaan, tapi juga mengintimidasi warga dan kepolisian.
Dua pekan lalu, hanya tiga polisi yang tersisa di Herreras"Sekarang, hanya tersisa satu polisi saja di sanaDua personel yang lain mengundurkan diri setelah diancam oleh bandar-bandar narkoba," kata TrevinoDalam satu tahun terakhir, tidak kurang dari 60 polisi di Nuevo Leon tewas di tangan geng narkobaSedangkan, jumlah warga sipil yang tewas akibat kekerasan berlatar narkoba di negara bagian tersebut tercatat sekitar 200 orang.
Jumlah itu belum sebanding dengan korban sipil dan polisi yang mati konyol di tangan geng narkoba di Kota Ciudad JuarezSelama ini, kota yang terletak di perbatasan itu memang dikenal sebagai kawasan paling rawanJauh sebelum geng-geng narkoba tumbuh di Monterrey, Ciudad Juarez sudah menjadi sarang para gembong narkobaTahun ini saja, sebanyak 855 orang di Ciudad Juarez tewas akibat kekerasan berlatar narkoba.
Tidak ingin terus-menerus menjadi bulan-bulanan gembong narkoba, pemerintahan Calderon pun mengambil langkah beraniRabu lalu (23/6), mereka merekrut warga sipil untuk menjadi sukarelawan keamanan"Melalui kepolisian setempat, kami mengimbau warga bersedia menjadi sukarelawan keamanan dan mengikuti pelatihan di MonterreyTapi, mereka terlalu takut," ujar Wali Kota Agualeguas, Guadalupe Garcia.
Langkah berbeda diambil Wali Kota Herreras, Juan Antonio GutierrezDaripada memohon bantuan warga dalam menegakkan keamanan, dia justru membiarkan wilayahnya tidak dijaga polisi"Kami justru merasa lebih baik tanpa polisiKami memang takutTapi, ini lebih baik bagi kami daripada terus menerus menjumpai aparat kepolisian tewasTanpa polisi, siapa yang akan mereka bunuh? Mudah-mudahan mereka akan membiarkan kami hidup damai," tandasnya(hep/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Gillard Prioritaskan Isu Pajak
Redaktur : Tim Redaksi