jpnn.com - JAKARTA – Kasus penganiayaan terhadap Ketua Partai Perindo Medan Johor, Gidion Ginting yang mengakibatkan hingga kematian, membuat Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Sahputra Hasibuan, benar-benar prihatin.
“Kami benar-benar sangat prihatin ada kasus penganiayaan yang diduga melibatkan oknum polisi,” ujar Edi kepada JPNN, Minggu (20/12).
BACA JUGA: Patrialis: Peradilan Masyarakat Adat Bisa Bantu Negara Selesaikan Masalah
Menurut Edi, Polda Sumut harus benar-benar profesional menangani dugaan kasus yang melibatkan oknum aparat tersebut. Jangan sampai citra polisi sebagai pengayom masyarakat, menjadi berantakan hanya karena ulah segelintir oknum.
“Jadi harus diproses secara hukum. Penanganannya juga harus transparan,” ujarnya.
BACA JUGA: Kubu Agung Bentuk Tim Tujuh, Siapa aja Sih?
Edi berharap kasus-kasus yang sama tidak terus terulang. Ketentraman di tengah masyarakat perlu tetap dipelihara baik oleh masyarakat itu sendiri maupun elemen-elemen hukum yang ada.
Peristiwa penganiayaan bermula saat korban yang merupakan juga seorang pedagang di pusat pasar tersebut, cekcok dengan seorang pedagang lainnya, Jumat (18/12 lalu.
BACA JUGA: Survei Membuktikan, Rakyat Butuh Ketegasan Penyelesaian Honorer K2
Karena tak terima dengan hal tersebut, pedagang yang cekcok dengan Gidion menghubungi saudaranya yang diduga berprofesi sebagai aparat kepolisian Bripka JPS.
Oknum kepolisian tersebut mengajak beberapa rekannya termasuk oknum anggota TNI. Mereka disebut menganiaya Gidion di pos keamanan pusat pasar Medan.
Korban tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Murni Teguh. Sekujur tubuh korban terdapat luka memar mulai dari badan hingga kepala, kaki dan lengan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Tuntut Pemerintah Kembangkan Daerah Pesisir
Redaktur : Tim Redaksi