Apartemen Dijadikan Tempat Praktik Aborsi, Janin Dibuang di Sini, Hiiii

Rabu, 20 Desember 2023 – 20:43 WIB
Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023). ANTARA/HO-Jurnalis Jakarta Utara

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dijadikan tempat praktik aborsi.

Dari pengungkapan itu polisi menangkap lima wanita berpraktik aborsi.

BACA JUGA: Praktik Aborsi Ilegal Dibongkar, Pelakunya Tak Punya Keahlian, Tarif Sebegini

"Lima wanita itu berinisial D (49), OIS (42), AF (43), AAF (18) dan S (33)," kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.

Dia menjelaskan mereka ditangkap saat petugas melakukan penggerebekan, Rabu petang ini.

BACA JUGA: Kasus Aborsi Ilegal di Jakarta Timur, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Maulana menjelaskan D berperan sebagai dokter yang tidak memiliki latar belakang medis.

D merupakan lulusan Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA).

BACA JUGA: 183 Pati TNI Kena Mutasi, Pangdam dan Kapuspen Diganti, di Sini Selengkapnya

OIS merupakan orang yang membantu D dalam praktik aborsi ilegal.

Dia juga tidak memiliki latar belakang medis dan hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kami mendapatkan dua tersangka di unit dari tempat praktik aborsi tersebut," kata Maulana.

AF merupakan orang tua dari AAF, anak yang sudah menggugurkan kandungannya menggunakan jasa D dan OIS.

Terakhir S, pasien lain yang kedapatan sedang menggugurkan kandungan saat polisi menggeledah unit apartemen itu.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, praktik aborsi tersebut diakui sudah 20 kali dilakukan selama dua bulan terakhir.

Tarif yang ditetapkan untuk masing-masing pasien berbeda-beda, berkisar Rp 10 juta sampai Rp 12 juta.

Dalam penggeledahan Rabu ini, Unit Reserse Kriminal Polsek Kelapa Gading menemukan janin-janin di dalam lemari kamar unit apartemen ini dan sejumlah alat medis yang diduga digunakan untuk melakukan aborsi.

"Sesuai keterangan dari tersangka, yang bersangkutan biasanya membuang janin tersebut di kloset. Lalu setelah kami berkoordinasi dengan pihak manajemen, ditemukan lagi satu janin di pembuangan gedung (tower) apartemen," kata Maulana.

Dia mengatakan terdapat dua lokasi dan ada dua janin yang ditemukan, lalu satu janin lain yang sudah tidak terselamatkan ditemukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Yang terakhir ini, dari perempuan yang melakukan aborsi dan dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IKN dan Era Baru Pulau Kalimantan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler