"Saya beberapa minggu lalu bertemu dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Pemprov Jabar
BACA JUGA: Jumlah TKI Datang Meningkat 90 persen
Mereka mengungkapkan keterserapan APBD tahun ini baru sekitar 20 persenRudy menyatakan, jawaban TAPD saat dimintai keterangan terkesan lempar tanggungjawab
BACA JUGA: Jalur Nagreg Terancam Ditutup
Untuk itu, ke depan Rudi mengharapkan kinerja ekskutif harus diperbaikiPemprov terkesan lambat memberikan bantuan langsung kepada kabupaten/kota
BACA JUGA: Awasi Sopir Mabuk
Padahal, mekanisme pemberian bantuan tidak terlalu sulitDalam satu hari saja anggaran tersebut bisa tersalurkan melalui rekening pemerintah (kas daerah) masing-masing kabupaten/kota Namun, hingga pertengahan Agustus 2010, anggaran tersebut belum juga tersalurkan."Saya masih bisa memahami jika anggaran untuk program atau kegaiatn yang ditenderkan belum dilakukan, karena memerlukan proses yang tidak sebentarKalau sifatnya bantuan langsung kan bisa segera dilaksanakanNamun mengapa belum juga terlaksana?," ungkapnya.
Sorotan juga datang dari anggota Banggar DPRD Jabar Doni Achmad Munir, yang mendesak agar pemprov segera menyerahkan draf perubahan kebijakan umum anggaran (KUA) prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) tahun 2010 ke DPRD JabarPerubahan KUA PPAS tersebut sebagai tahap awal untuk membahas APBD perubahan 2010.
"Hingga saat ini ajuan dari eksekutif tentang perubahan KUA PPAS belum kita terimaSaya mengharapkan draf ajuannya segera disampaikan ke DPRD untuk dibahasKarena untuk membahas APBD perubahan KUA PPAS-nya dulu yang harus diubahSetelah KUA PPAS diubah, maka kita langsung membahas APBD perubahan," jelas Dony(mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok Satpol PP Bandung Operasi Pembersihan Gepeng
Redaktur : Tim Redaksi