APBD Besar, Jalur Transjakarta tak Mulus, Ahok: Aneh Jakarta !

Minggu, 10 Agustus 2014 – 14:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kondisi jalur bus Transjakarta yang berlubang seringkali dikeluhkan para penumpang. Selain tidak nyaman, kondisi demikian juga tidak jarang menyebabkan kecelakaan, serta bus mengalami kerusakan. Nantinya semua jalur transportasi umum massal di ibu kota ini dijanjikan akan dibuat mulus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov  DKI Jakarta memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar. Sehingga bukan tidak mungkin bisa membuat jalanan di ibu kota jadi mulus.

BACA JUGA: Ini Kronologis Patahnya Sambungan Busway versi PT INKA

"Saya mau bikin mulus jalur bus Transjakarta. Punya duit, masa tidak bisa bikin mulus sih? Aneh Jakarta," ujarnya.

Perbaikan jalur Transjakarta tersebut, kata Ahok, untuk memberikan kenyamanan bagi penumpangnya. Selain itu, juga bisa menarik minat pengendara kendaraan bermotor pribadi untuk menggunakan Transjakarta.

BACA JUGA: Sambungan Busway Patah di Koridor 11, Ini Penjelasan PT INKA

"Orang daripada naik Avanza atau Xenia, lebih baik naik Scania (merek bus Transjakarta), bus yang lebih empuk. Karena independent suspension," terangnya.

Menurut Basuki, rencana perbaikan itu akan membuat jalur yang dilalui bus Transjakarta tidak lagi terdampak genangan air di musim hujan. Selain itu, sistem pompa pembuangan air yang dibenahi dapat membebaskan jalan raya dari banjir.

BACA JUGA: PPP Sudah Bentuk Fraksi Gabungan

"Tenang saja kalau sistem pompa kita beres, tidak banjir lagi jalanan," janjinya.

Perbaikan jalur khusus tersebut, direncanakan menggunakan teknologi infrared. Jalan akan dibeton menggunakan bahan yang cepat kering. Namun semuanya akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.

"Saya inginnya pakai infrared. Nanti dibeton. Kalau yang cepat kering kan mahal. Kalau yang kerja itu ya yang dua minggu tidak apa-apa lah," jelasnya.

Ditargetkan, tahun depan, rencana ini bisa terealisasi. Selain 12 koridor yang ada, Ahok mengatakan, teknologi itu juga akan diterapkan pada pembangunan tiga koridor layang.

Selain itu, jaringan Transjakarta juga akan lebih mudah dengan adanya tiga koridor layang. Ditambah lagi pembangunan enam ruas jalan tol. Sehingga, akses jalan di Jakarta semakin lebih menguntungkan masyarakat.

"Sehingga nanti Jakarta itu ada jaringan busway yang layang. Yang dari luar kota pakai bus boleh pakai jalur tol yang kiri. Sehingga orang nanti iri kan? Misalnya macet di tol, tapi jalur khusus busnya lancar. Lama-lama kesel kan? Mending naik bus deh. Apalagi BBM nggak ada subsidi," kata Ahok.

Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Agus Priono mengatakan, target pembeton jalur Transjakarta pada 2015 mendatang.

Menurutnya, beton yang digunakan untuk jalur Transjakarta memiliki kualitas yang cukup bagus.

"Itu harus ditingkatkan, tadinya aspal jadi beton konkret. Diharapkan lebih tahan lama. Target, 2015, menggunakan beton reguler, bukan speed grid yang besoknya langsung jadi. Itu mahal," katanya.

Setidaknya, 35 titik jalan di jalur Transjakarta mengalami kerusakan sehingga mengganggu kenyamanan penumpang dan memperlambat laju bus. Kerusakan di antaranya dapat ditemui di Jalan Otista Raya, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Raya Bogor, Jalan DI Panjaitan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Bekasi Timur. Jalur khusus ini banyak yang berlubang dan bergelombang.(rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Minta Formasi CPNS Dokter dan Guru Ditambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler