BACA JUGA: IHSG Masuk Fase Konsolidasi
Namun khusus subsidi terutama untuk harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL), sepertinya akan menjadi perdebatan di DPR
BACA JUGA: Transaksi Migas USD 763 juta
Sekretaris Fraksi Partai Golkar yang juga anggota Komisi XI DPR, Ade Komarudin, menyatakan bahwa sebaiknya pemerintah tidak mengurangi jumlah subsidi sehingga TDL dan harga BBM pada 2010 ini dinaikkan
Karenanya politisi muda Golkar itu menegaskan, Fraksi Golkar tak setuju dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM dan TDL
BACA JUGA: Presiden Diminta Segera Serahkan Nama Calon Gubernur BI
Saat ditanya bukankah UU Nomor 47 Tahun 2009 tentang APBN 2010 sudah mengamanatkan kenaikan TDL, Ade serta merta menegaskan bahwa ketentuan itu bisa direvisi."Itu bisa dirubah di APBNP 2010Kalau TDL dinaikkan, akan terjadi efek domino terhadap perekonomian Indonesia, karena kenaikan TDL dapat mendongkrak biaya produksi," tandasnya.
Lebih lanjut Ade menambahkan, saat ini saja besaran subsidi di APBN-P 2010 belum ditentukan lantaran asumsi lifting (produksi) minyak nasional belum disepakatiAde malah khawatir kepergian Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh ke Amerika Serikat bersama Wakil Presiden Boediono akan berakibat pada molornya pembahasan APBN-P 2010.
"Karena menterinya pergi, pembahasan lifting minyak di Komisi VII DPR saat ini terhentiKalau lifting tak jalan, bagaimana DPR bisa membicarakan APBNP 2010?" ucapnya
Sementara dalam kesepakatan rapat gabungan antara Komisi XI DPR dengan pemerintah pada Selasa (12/4) dan Kamis (15/4) kemarin, beberapa asumsi telah disepakatiWakil ketua Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng, menyebutkan, beberapa asumsi yang disepakati antara lain pertumbuhan ekonomi dipatok 5,8 persen, angka inflasi 5,3 persen, suku bunga acuan BI 6,5 persen dan nilai tukar dolar dipatok Rp 9300,-.
"Kesepakatan ini yang akan dibawa ke Badan Anggaran DPRIni sudah final jadi nanti tinggal dilaksanakan dan diketok di Badan Anggaran," ujar Melchias.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Didorong Investasi Jembatan Selat Sunda
Redaktur : Antoni