Apes Banget..Kepincut Bule AS di Facebook,Ternyata..

Selasa, 06 Desember 2016 – 09:34 WIB
Ilustrasi. Foto: Telegraph

jpnn.com - SURABAYA--Masih saja ada orang yang menjadi korban penipuan akibat perkenalan di Facebook.

Salah satunya adalah Monika Ninik Hermawan. Dia diajak berkenalan dengan akun atas nama Rashford Hayden yang mengaku dari Brooklyn, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ogah Rujuk, Mantan Istri Dihantam pakai Batu, Ditusuk 26 Kali

''Korban dihubungi lewat pesan pribadi di aplikasi Facebook,'' ujar Kasubdit Cybercrime Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana.

Kata-kata romantis ditaburkan lewat berbagai message. Monika sampai diajak berpacaran oleh pelaku yang mengaku veteran perang AS.

BACA JUGA: 10 Begal Ganas Diringkus saat Sedang Kumpul

Bahkan, si Hayden menceritakan pengalaman perangnya plus aneka foto kegiatan militer.

Agar tambah kelihatan cinta, foto Monika juga dipasang di halaman Facebook milik Hayden.

BACA JUGA: Gawat! Rekening Sejumlah Nasabah Bank Dibobol

Setelah kepercayaan bersemi, jerat semakin ketat pun ditebar.

Hayden menunjukkan kepada Monika sebuah foto koper berisi penuh uang dinar.

Dia mengatakan, uang itu merupakan hasil sitaan perang.

Hayden berjanji membagi uang tersebut. Namun, dia perlu membeli cairan kimia untuk menghapus stempel di uang tersebut.

''Jika stempel tidak dihilangkan, uang enggak bisa digunakan,'' kata lulusan Akpol pada 2000 tersebut.

Setelah itu, muncul Indrayana alias Debby Larasati alias Grace Amelia yang kini jadi tersangka.

Debby mengaku sebagai orang suruhan Hayden untuk mengantar cairan kimia yang didatangkan dari AS.

Namun, Monika harus membayar biaya administrasi Rp 25 juta.

''Korban kemudian diminta mentransfer lagi Rp 50 juta ke rekening Debby Larasati. Alasannya, ada masalah dengan otoritas bandara,'' jelas mantan Kanitresmob Polrestabes Surabaya tersebut.

Debby alias Indrayana juga mengajak Monika bertemu di salah satu hotel di Jakarta.

Di ibu kota, Indrayana memperagakan cara kerja cairan yang katanya berbahan dasar merkuri tersebut.

''Stempel uang hilang dan setelah dicek di money changer uang itu memang asli,'' ungkap Festo.

 

Monika lantas diminta kembali ke Surabaya. Begitu pulang, Monika ditelepon Indrayana. ''Pelaku berdalih, cairan tersebut masih kurang bagus. Harus ada perlakuan khusus agar lebih maksimal,'' papar Festo.

 Ujung-ujungnya memang duit. Monika harus setor lagi Rp 150 juta untuk membeli inkubator.

Setelah itu, duit yang diminta semakin besar. Yakni, Rp 160 juta.

Di situlah Monika baru merasa ditipu. Dia langsung melapor ke Polda Jatim dan pelaku berhasil diringkus kemarin.

Betul juga, Indrayana memang yang menjalankan akun Facebook atas nama Rashford Hayden.

Polisi menengarai Indrayana tidak hanya punya satu akun. ''Banyak akun. Ada yang mengenalkan diri sebagai perempuan dan laki-laki,'' ungkap Festo.

Semua menggunakan nama dan alamat luar negeri. Tujuannya, orang lebih percaya dengan status mereka. Foto-foto yang dipajang pun diambil dari internet.

''Foto yang digunakan acak saja, yang penting terlihat menarik,'' jelasnya.(aji/rid/c15/dos/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Sabu-Sabu Ditemani Tiga Anjing Penjaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler