jpnn.com - SURABAYA – Sugito (33) ditemukan di rel kereta Jalan Sememi Jaya II. Pria itu tewas setelah tersambar rangkaian KA Jayabaya. Peristiwa itu terjadi pukul 22.45. Sugito diketahui tengah duduk-duduk di bantalan rel sisi selatan seorang diri. Warga menduga dia melamun saat kereta datang.
''Klakson kereta sudah bunyi kencang. Tapi, dia tetap tidak sadar,'' ucap salah seorang warga bernama Ismail Suhendar.
Kereta api jurusan Jakarta-Malang itu melaju dari barat menuju ke timur. Sama sekali tidak ada masalah dengan kereta api. Selain sudah memberikan semboyan 35 (kode isyarat membunyikan klakson), lampu kereta api menyorot dengan terang. Namun, Sugito tetap saja tidak beranjak dari duduknya.
Pria asal Balongpanggang, Gresik, tersebut tetap terpaku dan tidak menghiraukan datangnya kereta api. Tubuh korban akhirnya tersambar kereta api yang diperkirakan melaju dengan kecepatan 80-100 km/jam tersebut.
BACA JUGA: Ogah Repot, Pemkot Cirebon Abaikan Larangan KemenPAN-RB
''Dia terpental jauh dari tempat tabrakannya,'' tambah Ismail.
Sugito terlempar sekitar 5 meter. Kepalanya mengalami pendarahan parah. Wajahnya pun berlumuran darah. Korban langsung tewas di lokasi. Sementara itu, kereta api tetap melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Pasar Turi.
Tidak lama berselang, Polsek Benowo menerima laporan adanya kecelakaan tersebut. Polisi langsung memanggil ambulans untuk segera mengevakuasi korban.
Jenazah korban lantas dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Soetomo. Saat dievakuasi, petugas mencium aroma alkohol dari mulut korban. Sugito ditengarai di bawah pengaruh minuman keras saat terjadi kecelakaan itu. (did/c15/git/flo/jpnn)
BACA JUGA: Maaf, Pemkot Gagal Turunkan Harga Jelang Lebaran
BACA JUGA: Innalillahi... Pemudik Tewas di Dalam Bus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penampakan Terminal Baru Bandara Depati Amir
Redaktur : Tim Redaksi