jpnn.com - BATAM - Supangat, 67, dan Mariyatin, 40, dua orang korban pecah kaca dan jamret mendatangi Mapolsek Batamkota, Jumat (4/3). Tatapan mata mereka tak lepas dari meja berukuran satu kali lima meter yang berisi barang-barang bukti hasil tangkapan kepolisian.
"Tadi, Jumat (4/3) kami dihubungi polisi, katanya pelaku udah ketangkap dan barang-barang kami bisa diambil," tutur Supangat seperti dikutip dari batampos.co.id (grup JPNN), Sabtu.
BACA JUGA: Imigrasi Kebingungan, Batam Kebanjiran Pencari Suaka
Warga Jalan kartini IV Nomor 22 Sekupang ini merupakan satu dari belasan korban pecah kaca yang dilakukan oleh kelompok Gandi Cs. Akibat pencurian tersebut, mantan pegawai Otorita Batam (OB) ini kehilangan kamera, buku tabungan, cek dan lainnya.
Kasus pecah kaca yang menimpa Supangat terjadi Senin (29/2) lalu. Saat itu, ia memarkirkan mobil Toyota Rush BP 1949 SP di depan parkiran asrama haji. "Waktu itu, saya tengah mempersiapkan acara resepsi pernikahan anak kedua di sana," ujarnya.
BACA JUGA: Ribuan Pelamar Diterima hanya 65 Orang
Saat tengah asik mendekorasi, tiba-tiba alarm mobilnya berbunyi. Saat dilihat, ternyata kaca depan sebelah kanan sudah hancur. Saat kejadian, korban sempat melihat dua orang pelaku kabur ke arah jalan Bukit Clara (Bukit Welcome To Batam).
"Gak nyangka juga, padahal mobil dan saya hanya berjarak 15 meter," ceritanya.
BACA JUGA: Tokoh Masyarakat NTT Tolak Privatisasi Pantai Pede
Ia sempat kesal, karena tak satupun pihak keamanan Asrama Haji Batam berada di sana. "Karena gak ada makanya saya lapor polisi. Salut juga buat polisi, dalam beberapa hari saja, para pelaku berhasil ditangkap," sebutya.
Korban lainnya Mariyatin mengaku menjadi korban jambret saat turun dari angkot di depan Perumahan Modena Regency Batamkota, Senin (15/2). Akibatnya, dua handphone, jam tangan dan uang tunai Rp 1,5 juta di dalam tas korban digasak pelaku.
"Pulang kerja, mau masuk ke gerbang rumah tahu-tahu dipepet dua orang pelaku menggunakan sepeda motor Satria FU," tuturnya.
Usai merampas tas miliknya, pelaku kabur ke arah Kapital Raya. Saat itu kondisinya gelap membuat korban tak melihat wajah pelaku. "Mudah-mudahan saja masih ada barang-barang saya di sini," kata wanita kelahiran 1976 tersebut. (rng/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bundaran Djoeang Mirip Kolam, Warga Protes
Redaktur : Tim Redaksi