API Juga Minta Stimulus

Rabu, 01 April 2009 – 18:11 WIB
JAKARTA- Pemerintah yang akan kembali melanjutkan program restrukturisasi peningkatan teknologi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang sudah berakhir April tahun 2007 disambut baik oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dan suatu program yang juga merupakan stimulus itu dimaksudkan untuk menjaga daya saing produk tekstil nasional meski permintaan di pasaran internasional sedang turun.

Untuk tetap meningkatkan daya saing produk TPT nasional terutama menekan berbagai efisiensi dan peningkatan kualitas, pemerintah berencana akan melakukan peremajaan mesin-mesin tekstil nasional.“Ini adalah suatu tindakan yang sangat baikKami sangat mendukung usaha pemerintah ini

BACA JUGA: DHL Luncurkan Perangkat Pengiriman Online

Ini benar-benar dapat meningkatkan hasil produksi tekstil Indonesia,” papar dia.

Dikatakan, mesin yang telah lama digunakan memiliki kapasitas produksi hingga 600 yard per jam
“Kalau kita mendapatkan emsin yang baru, sangat baik sekali

BACA JUGA: Jepang Kucurkan Rp8,6 T

Karena menurut sepengetahuan saya, mesin baru tersebut dapat memproduksi hingga 900 yard per jam,” ujar Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G Ismi, Rabu (1/4).

Upaya pemerintah dalam membantu industri tekstil di Indonesia ini memang tak lepas dengan peran perbankan
Maka pemerintah akan melibatkan beberapa tim atau institusi pendukung

BACA JUGA: Indonesia Menangkan Arbitrase Atas Newmont

Salah satunya, Bank Syariah Mandiri (BSM) ditunjuk sebagai Lembaga Pengelola Program (LPP) restrukturisasi peningkatan teknologi industri TPT.

Dengan situasi tersebut, Ernovian hanya mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengharapkan pemerintah dan perbankan dapat memberikan bunga yang rendah“Dengan adanya program ini jika bungannya tetap tinggi, tidak akan ada gunanya, dan tetap tidak akan sangat membantu.  Bagaimana tikda, dengan bunga tinggi, itu sudah akan memberikan beban bagi para perusahaan tekstilYa kami hanya mengharap setidaknya bungannya hanya 1 digit sajalahItu akan sangat membantu,” serunya(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... First Media Bidik UKM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler