Apindo Berharap BBM Naik Tidak Dikaitkan dengan Upah Buruh

Selasa, 18 November 2014 – 06:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi menyebut keputusan Jokowi menaikkan harga BBM, tepat.

Alasannya, pengusaha tidak perlu lagi untuk berspekulasi soal kenaikan BBM dan harga. Sebelumnya, Apindo memprediksi kenaikan BBM senilai Rp 3 ribu, ternyata yang diumumkan lebih  rendah.
      
"Pengusaha-pengusaha sebagian besar sudah menaikan harga. Saya harap nggak usah naik lagi setelah ini," terangnya saat dihubungi semalam. Terkait dengan upah buruh pada 2015, Sofyan menyebut tidak ada masalah. APINDO sudah memasukkan dan menaikkan uang transportasi.
    
Ketua Apindo Haryadi Sukamdani menambahkan, keputusan Jokowi untuk mengumumkan kenaikan BBM tidak berdampak pada upah minimum buruh 2015.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Buruh Minta UMP Dikaji Ulang

Sebab, pemberian upah sudah disesuaikan dengan kenaikan inflasi termasuk kenaikan BBM. Apalagi, kabar kenaikan sudah berdengung lama.
    
"Sudah dari akhir era Presiden Susilo BambangYudhyono (SBY). Cuma, tidak kunjung diumumkan juga," terangnya.

Itulah kenapa, dia menyebut kepala daerah harusnya tidak ikut kebakaran jenggot terkait naiknya BBM jika dikaitkan dengan upah.
      
Haryadi senada dengan Menkeu Bambang Brodjonegoro yang menyebut inflasi hanya berkisar dua persen. Menurutnya, dampak kenaikan BBM juga tidak berlangsung lama. Prediksinya, dalam dua tiga bulan akan muncul equilibrium atau keseimbangan baru di pasar. (dim)

BACA JUGA: Rapat Haji Batal, Sewa Pemondokan Tertunda

 

BACA JUGA: Respon Ancaman Apindo, Menaker Kirim Tim Mediasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpan Yuddy Tolak Keras Ide Ridwan Kamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler