APP dan Yayasan Belantara Restorasi Lahan Terdegradasi

Kamis, 04 Agustus 2016 – 20:07 WIB
Program restorasi lahan terdegradasi oleh Asia Pulp and Paper (APP) bersama dengan Yayasan Belantara. Foto: ist for JPNN.com

jpnn.com - SIAK – Asia Pulp and Paper (APP) bersama dengan Yayasan Belantara melanjutkan lagi program restorasi dan perlindungan terhadap Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, di Siak, Riau.

Program restorasi hutan 24 hektar ini direkomendasikan oleh Profesor Akira Miyawaki, dari Universitas Yokohama Jepang. 

BACA JUGA: Ariesman Tak Bantah soal Kontribusi Tambahan 15 Persen

Pada tahun 2015 yang lalu, area yang terdegradasi tersebut telah ditanami sekitar 10,000 bibit Shorea sp (dipterocarpaceae) atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Meranti.

Yayasan Belantara merupakan  yayasan independen yang awalnya dibentuk oleh APP untuk mengelola pendanaan dalam mendukung berbagai program konservasi di lansekap Sumatra dan Kalimantan.

BACA JUGA: KPK Jebloskan Penyuap Annas Mamun ke Sel Tahanan

Program yang didalamnya termasuk upaya restorasi lahan terdegradasi dengan menanam bibit Meranti Pirang (shorea leprosula), rencananya akan difokuskan di lahan seluas sekitar 6.000 hektar di area Giam Siak Kecil. 

Menandai dimulainya program ini, Sekertaris Daerah Siak HT. Said Hamzah, secara simbolis menanam bibit pohon meranti pirang (shorea leprosula) di area seluas 0,8 hektar di kawasan arboretum milik PT Arara Abadi di distrik Rasau Kuning, Perawang, Propinsi Riau.

BACA JUGA: Please, Jangan Ada Lagi Diskriminasi pada Penghayat Aliran Kepercayaan

Turut serta dalam acara ini yaitu Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura, Ir. Fredrik Suli, MM; pendiri Japan Agency for Environmental Business, Mitsunori Kamiya; Direktur Eksekutif Great Forest Wall Project, Makoto Nikkawa; Perwakilan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau; Manajer Proyek International Tropical Timber Organization (ITTO) Bidang Reforestasi & Pengelolaan Hutan, Dr. Ma Hwan Ok; serta Tan Ui Sian dari APP Jepang. 

"Upaya ini merupakan perwujudan komitmen dari APP Sinar Mas untuk melaksanakan kebijakan konservasi hutan yang dicanangkan sejak tiga tahun silam. Niatan ini perlu kerjasama berbagai pihak, baik mitra lokal kami di Riau, maupun mitra internasional lainnya. Kehadiran mitra dari Jepang ini membuktikan  pasar Jepang sangat menghargai komitmen yang dilakukan APP selama ini," kata Direktur Komunikasi Global APP Sinar Mas yang juga Chairman APP Jepang, Tan Ui Sian. 

Fredrik Suli mengatakan, program ini sangat baik dilakukan khususnya untuk merangsang upaya perlindungan hutan di landskap Giam Siak Kecil oleh setiap pemangku kepentingan.

Dikatakan, perlindungan hutan di Giam Siak Kecil tidak dapat dilakukan hanya oleh satu instansi saja melainkan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. “Semoga dengan kerja sama ini akan semakin banyak dukungan dari berbagai pihak untuk merestorasi dan melindungi hutan di Indonesia,” terangnya.

Di tahun 2015, APP dan pemasoknya telah mengalokasikan lahan seluas kurang lebih 600.000 hektar untuk konservasi di dalam konsesi pemasok mereka untuk restorasi ekosistem. (rl/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Pernyataan Luhut soal Reklamasi Teluk Jakarta sudah Tepat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler