jpnn.com, JAKARTA - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengapresiasi gerak cepat Kementerian Sosial (Kemensos) dalam menangani korban banjir bandang dan tanah longsor di daerahnya.
Indah menyampaikan apresiasinya usai bertemu Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara di Jakarta, Rabu (26/8).
BACA JUGA: Info dari Mensos: Bansos Beras Medium Senilai Rp 5,41 Triliun segera Mengucur
“Kami ucapan terima kasih dengan gerak cepat Menteri Sosial dalam penanganan korban banjir bandang dan tanah longsor di Luwu Utara, ” ujar Indah.
Menurut Indah, masa tanggap darurat pascabencana di daerahnya sudah hampir berakhir. Namun, saat ini masih banyak warga yang masih tinggal di tempat-tempat pengungsian.
BACA JUGA: Mensos Pastikan Kebutuhan Korban Banjir Masamba Terpenuhi Â
“Masa tanggap darurat sudah hampir berakhir tetapi banyak warga masih tinggal di tempat-tempat pengungsiaan, ” ungkap Indah.
Lebih lanjut Indah mengatakan, banyak hunian sementara (Huntara) yang sudah selesai didirikan. Kini tinggal hunian tetap (Huntap) dan dana tunggu hunian (DTH) tahap pertama selesai disalurkan.
BACA JUGA: PDIP Kerahkan Baguna Bantu Korban Bencana di Luwu Utara
Ke depan, Indah berharap kerja sama dengan Kemensos tetap berlanjut, termasuk dalam pemberian santunan bagi ahli waris korban bencana.
“Santuan kematian bagi 23 ahli waris sudah disalurkan langsung oleh Menteri Sosial saat berkunjung beberapa waktu. Masih dalam proses sebelas dan ada sembilan menyusul untuk tahap ketiga, ” ungkapnya.
Adapun untuk jaminan hidup (jadup) bagi 8 ribu warga masih dalam proses validasi data. Proses validasi data ditargetkan hingga 12 September.
“Saya berharap tidak butuh waktu lama dan direncanakan dalam bentuk program dari Kementerian Sosial RI, ” harapnya.
Menurut Indah, dirinya terkesan dengan respon positif dari Mensos. “Pak Mensos luar biasa, memorinya begitu kuat saat saya belum bicara beliau sudah ngomong duluan. Misalnya, menanyakan bagaimana keluarga ahli waris, ” tandas Indah.
Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan berupa truk untuk mobilisasi di lokasi bencana. “Bantuan truk sangat membantu bagi para pengungsi terlebih wilayah luas, sehingga membutuhkan dukungan armada yang tangguh, ” pungkasnya.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni