Disebutkan, angka ekspor dari Cina daratan pada bulan April tahun ini, merosot alias jatuh hingga 22,6 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu
BACA JUGA: Paus Dukung Palestina Merdeka
Data statistik resmi pemerintah Cina itu sekaligus menunjukkan fakta yang lebih parah ketimbang perkiraan para pengamat ekonomi sebelumnyaData tersebut, menurut sejumlah pengamat pula, merupakan juga semacam reminder betapa perbaikan yang telah dicapai di beberapa belahan dunia nyatanya masih belum cukup untuk memberi kesimpulan ke arah yang positif
BACA JUGA: Flu Burung Pergi, Flu Babi Belum Usai, Flu Kuda Mengintai
Sekadar info, perekonomian Cina sendiri sebenarnya dipandang relatif 'sehat' dibanding sejumlah negara besar lain, terutama berkat paket besar belanja negara dan stimulus yang diumumkan pemerintahnya November tahun lalu.Data terbaru lainnya dari Cina sesungguhnya menunjukkan perkembangan cukup positif
Meski begitu, sejumlah analis lainnya tetap merasa bahwa perbaikan ekonomi global yang signifikan masih jauh dari harapan, khususnya tidak dalam beberapa bulan mendatang
BACA JUGA: Renangi Danau, Warga AS Ditangkap Dekat Rumah Suu Kyi
Indikasinya, permintaan (pasar) AS dan Eropa khususnya yang belum akan kembali pulih (ke angka sebelumnya, Red) dalam beberapa waktu ke depan, yang berarti juga bahwa negara Asia seperti Cina yang bergantung pada ekspor bakal mengalami aktivitas pengiriman barang relatif rendah sepanjang 2009 ini."Pemulihan ekonomi Cina yang sedang berjalan terutama didorong oleh investasi aset tetap, dengan fokus pada bidang infrastrukturNamun dengan lemahnya angka ekspor yang masih menahan laju pertumbuhannya, landasan untuk perbaikan itu belumlah kuat," ungkap laporan para ekonom Merrill Lynch dari Bank of America pula(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Oposisi di Malaysia, Puluhan Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi