JAKARTA - Pemerintah sedang menyiapkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk umum sebanyak 220 ribu orangTes itu hanya akan dilaksanakan pada April 2009
BACA JUGA: April, Tes CPNS 2009
Pelaksanaan tes serentak dengan pengangkatan CPNS bagi 80 ribu sisa honorer yang masuk database Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)BACA JUGA: DPR Tuding BI Lindungi Bank Century
“Guru honoror untuk CPNS jangan sampai ada yang ketinggalan
BACA JUGA: Tumpa : Kencangkan Pengawasan
Tapi saya perlu tegaskan guru secara nasional adalah urusan Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional)Urusan saya adalah aparatur negara, ‘kan gituNah, untuk guru agama urusan Menteri Agama,” papar MENPAN Taufiq Effendi di Istana Negara, Selasa (10/2).Dia menegaskan, status CPNS itu harus jelas”Diusahakan April ini, keputusannya begituPP-nya (peraturan pemerintah) harus jelasMaksudnya kalau sudah ada PP jadi jelas, PP yang khusus mengatur hal-hal diluar PP 48/2003 (aturan pengangkatan honorer berdasarkan database) itu,” cetusnya
Taufiq menegaskan, pengangkatan CPNS baru untuk umum diperkirakan April 2009“Selain April pada 2009 ini tidak adaNanti 2010 baru bicara lagiNah, untuk April 2009 ini banyak yang akan diangkatYa, kita mintanya sekitar 300 ribuanItu tersebar di seluruh departemenSebagian dari 300 ribuan itu, 80 ribu diantaranya adalah honorer terakhir yang masuk databaseJadi seluruh honorer yang masuk database selesaiNanti kita mulai lagi dengan database baru, jadi dengan PP yang baru pula,” papar dia.
Dasar pengangkatan ratusan ribu CPNS umum itu, terang Taufiq, merupakan permintaan pemerintah daerah dan permintaan instansi dari seluruh Indonesia“Itu permintaan daerah dan instansiTentu ada pensiun juga kita lihat,” bebernya.
Hanya saja, kata Taufiq, tes untuk menjaring 220 ribu CPNS baru dari umum tersebut belumlah semuanya“Itu baru pemenuhan sebagian dari permintaan daerah dan instansiSetelah April 2009, nanti 2010 lain lagi,” pungkasnya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok KPK Satroni Depdagri
Redaktur : Tim Redaksi