jpnn.com, DENPASAR - Sebagai pionir air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia, Aqua senantiasa berinovasi menghadirkan produk berkualitas yang berkomitmen pada jaminan kualitas dan keamanan, serta mengedepankan dampak pada lingkungan.
Salah satu inovasi yang diciptakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menghadirkan produk AMDK Galon Guna Ulang.
BACA JUGA: Tunjukkan Proses Produksi di Pabrik Mambal, Aqua Perkuat Sinergi Industri dan Pemerintah
Selain Galon Guna Ulang berbahan polycarbonate (PC), Aqua juga sudah mengedarkan Galon Guna Ulang berbahan polyethylene terephthalate (PET) yang ramah lingkungan.
Kedua, Aqua Galon Guna Ulang ini sama-sama aman, berkualitas tinggi, dan memenuhi standar regulasi pemerintah seperti SNI dan BPOM.
BACA JUGA: Viral Video Jentik Hitam di AMDK Galon Tersegel, Begini Kata Pihak Aqua & YLPK Jatim
Kemasan Galon Guna Ulang berbahan PET ini telah diperkenalkan sejak 2019 dengan fokus distribusi di area Bali dan Sulawesi Utara. Pada 2024, Aqua Galon Guna Ulang PET mulai didistribusikan lebih luas secara bertahap ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Kedua, produk Aqua Galon Guna Ulang baik PET dan PC sama-sama berkualitas, berstandar keamanan pangan tinggi, dan menjaga kemurnian Aqua di dalamnya.
BACA JUGA: Geram Kapolres Jember 5 Anggotanya Dikeroyok Pesilat PSHT, Aipda Parmanto Terluka Parah
Penggunaan kemasan Galon Guna Ulang ini sejalan dengan komitmen #BijakBerplastik AQUA untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dapat dikomposkan. Aqua juga menargetkan untuk meningkatkan elemen daur ulang dalam kemasan botol hingga 50%.
Sebagai bagian dari kunjungan ke fasilitas produksi Aqua di Mambal, Bali, Aqua juga berkesempatan menerima kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke fasilitas Recycling Business Unit (RBU) Bali PET di Denpasar, Bali, guna menunjukkan kapabilitas AQUA dalam mendaur ulang kemasan paska konsumsinya dan menghadirkan produk berkualitas sekaligus memelihara kelestarian lingkungan.
Kepala Bidang Ekonomi Sirkular KLHK Wisti Noviani mengapresiasi inisiatif Aqua dalam menggunakan kemasan daur ulang pada produk-produknya selama ini, termasuk penggunaan PET pada Galon Guna Ulangnya yang baru.
"Hal ini merupakan salah satu upaya mengurangi sampah kemasan plastik dari produk air minum dalam kemasan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat terus dilanjutkan, dan dapat menginspirasi para produsen makanan dan minuman lainnya untuk terus ikut berperan aktif mengurangi sampah kemasannya, terutama sampah kemasan sekali pakai," katanya.
Sementara itu, Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia Jeffri Ricardo menegaskan dukungan Aqua untuk berkontribusi dalam mendorong tercapainya target pemerintah Indonesia dalam penanggulangan permasalahan sampah.
“Kami merasa terhormat menerima kunjungan perwakilan dari KLHK kali ini. Kami percaya bahwa penerapan ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Karena itu, Aqua terus mendorong penerapan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik dengan tiga fokus utama, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan dalam produk. Aqua Galon Guna Ulang PET yang juga sudah mulai diperkenalkan ke Jakarta dan Jawa Barat merupakan wujud komitmen Aqua dalam menerapkan penerapan ekonomi sirkular. Galon Guna Ulang PET dan PC yang ada saat ini merupakan produk resmi Aqua yang aman, dapat melindungi kualitas kandungan mineral Aqua, dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Penanggulangan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa pada 2022, Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah.
Dari total sampah tersebut, sebanyak 34,45% tidak terkelola sehingga berpotensi mencemari sumber air serta laut dan lingkungan.
Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah.
Bekerja sama dengan berbagai pihak, Aqua telah menginisiasi pengembangan 6 unit bisnis daur ulang, TPST, TPS3R, serta Bank Sampah yang tersebar di Indonesia; dan memberdayakan hampir 10.000 pemulung di seluruh Indonesia.
Sebagai hasilnya, Aqua telah mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik di Indonesia setiap tahunnya. Plastik yang telah diolah kemudian diproses dan didaur ulang menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi, terutama menjadi bahan baku kemasan botol baru berbahan plastik daur ulang.
Penggunaan kemasan guna ulang Aqua bertujuan untuk membangun kebiasaan reduce, reuse, dan recycle (3R) di kalangan masyarakat.
Selain lebih efisien, kemasan guna ulang juga menjadi pilihan yang ramah lingkungan karena berpotensi mengurangi hingga 83% emisi karbon, mengurangi penggunaan plastik hingga 78%, serta mampu mencegah penggunaan lebih dari 770.000 ton plastik baru (virgin plastic) setiap tahunnya.
Dalam hal edukasi kepada konsumen dan masyarakat, Aqua memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang dengan menjangkau 100 juta orang dan 5 juta anak-anak.
“Aqua berkomitmen menghadirkan kesehatan bagi sebanyak mungkin masyarakat dalam setiap produknya dengan mengedepankan inovasi dan prinsip keberlanjutan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat," kata Jeffri.
"Untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan fokus menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui program #BijakBerplastik, serta aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya menerapkan reduce, reuse, dan recycle dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Jeffri. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan di Tangerang Begitu Sadis
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti