BOGOR–Warga Arab Saudi yang berlibur di kawasan Puncak Bogor, mulai exodus meninggalkan kawasan berudara dingin ituMereka meninggalkan Puncak karena khawatir warga pribumi balas dendam atas hukuman pancung yang dijatuhkan kepada tenaga kerja wanita (TKW) Jawa Barat, Ruyati di Arab Saudi
BACA JUGA: Urai Kemacetan, DKI Siapkan Enam Jembatan
Apalagi, isu sweeping terhadap wisatawan asal Arab Saudi mencuat selama dua hari terakhir.Pantauan Radar Bogor (grup JPNN) kemarin, sejumlah mobil yang disewa warga Arab yang berlibur di Puncak Bogor menghiasi agen travel di daerah Kampung Warungkaleng, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor
BACA JUGA: Karakter Warga DKI Harus Diteguhkan
Mereka rata-rata pergi ke Bali, Kuala Lumpur Malaysia dan ke pulang ke Arab Saudi,” ujar Dinda, seorang karyawan Sultan Travel di Warungkaleng, Kecamatan Cisarua, kepada Radar Bogor, kemarin siangKeresahan warga Arab yang berlibur di Puncak dibenarkan seorang pengelola agen travel, Sultan Zaid
BACA JUGA: Penerjun Anggota Denjaka Marinir Tewas
Pria Timur Tengah ini menuturkan, ada rombongan warga Arab yang hijrah ke luar negeri kemarin siang“Tadi (kemarin), ada lima warga Arab dalam satu mobil sudah berangkat keluar negeri,” ujarnya.Sejumlah hotel dan vila di kawasan Puncak Bogor pun mulai ditinggalkan warga Arab Saudi“Tadi (kemarin, red), ada sekitar empat warga Arab yang ceck-out dari sini,” ujar Asisten Manajer Operasional Vila Tjokro, M Hadi Setiadi, kemarinPada Senin (20/6), lanjut dia, ada 12 warga Arab yang sudah chek out dari penginapan yang berada di Kampung Ciburial ini.
Sementara itu, ancaman sweeping terhadap wisatawan Timur Tengah di Puncak Bogor, disikapi pemerintah desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua serta pihak polsek setempatMereka melakukan pengecekan ke setiap hotel maupun vila di kawasan Cisarua, kemarin pagiAparat gabungan tersebut pun melakukan pendataan warga Arab yang masih tinggal di kawasan Cisarua“Kita mengerti perasaan rakyat IndonesiaGuna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, kita lakukan pendataan,” kata Kades Tugu Utara, Jajat Sudrajat kepada wartawan kemarin pagi.
Di tempat terpisah, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cisarua, Eko Windiana, membenarkan bahwa ada rencana warga pribumi melakukan sweeping terhadap warga Arab di kawasan Puncak“Iya, isu muncul sejak dua hari terakhirTapi hingga kini masih kondusif,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin
Soal hukuman pancung terhadap TKW bernama Ruyati di Arab Saudi, ia berharap pemerintah bisa tegas dalam permasalahan yang dihadapi sejumlah TKI di luar negeriIa menilai pemerintah Indonesia selama ini lemah menangani sejumlah kasus TKW di luar negeri“Pemerintah kita lemah, beda dengan Kedubes Arab di siniSaya perhatikan, kalau ada orang arab bikin ulah di sini, kedubes Arab di Indonesia serius menanganinya,” pungkasnya(ico)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatir Orang Arab di Puncak jadi Sasaran
Redaktur : Tim Redaksi