YANGON – Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi langsung tancap gasBegitu bebas dari tahanan rumah pada 13 November lalu, Nobelis Perdamaian 1991 itu menghubungi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon
BACA JUGA: Tambang Meledak, 36 Pekerja Raib
Dia meminta dukungan atas kampanye pembebasan semua tahanan politik (tapol) Myanmar.Kamis (18/11) lalu, Suu Kyi menelepon Ban Ki Moon
BACA JUGA: Ditemukan, Tembakau Berumur 2,5 Juta Tahun
Pernyataan resmi PBB menyebutkan, keduanya menekankan pentingnya pembebasan semua tahanan politik (tapol) yang masih tersisaSuu Kyi memprediksi ada sekitar 2.100 tahanan politik di Myanmar yang menjadi prioritas kampanyenya
BACA JUGA: Dua Ribu Janin Ditemukan di Kuil
Sebagian besar dari mereka adalah aktivis pro demokrasi.Ada 46 negara mengajukan sebuah rancangan resolusi kepada Komite Hak Asasi Manusia, Majelis Umum PBB, yang menyatakan keprihatinan mendalam atas lemahnya perlindungan HAM di MyanmarMereka juga menyatakan pemilu 7 November lalu tidak jujur dan adilNegara-negara itu diantaranya Amerika Serikat, Australia, Kanada, Selandia Baru, serta sejumlah negara Eropa(cak/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI-Pakistan Kerjasama Anti-Terorisme
Redaktur : Tim Redaksi