Suu Kyi Desak Pembebasan Ribuan Tapol

Minggu, 21 November 2010 – 03:03 WIB

YANGON – Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi langsung tancap gasBegitu bebas dari tahanan rumah pada 13 November lalu, Nobelis Perdamaian 1991 itu menghubungi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon

BACA JUGA: Tambang Meledak, 36 Pekerja Raib

Dia meminta dukungan atas kampanye pembebasan semua tahanan politik (tapol) Myanmar.

Kamis (18/11) lalu, Suu Kyi menelepon Ban Ki Moon
Pembicaraan jarak jauh tersebut merupakan yang pertama antara keduanya

BACA JUGA: Ditemukan, Tembakau Berumur 2,5 Juta Tahun

Pernyataan resmi PBB menyebutkan, keduanya menekankan pentingnya pembebasan semua tahanan politik (tapol) yang masih tersisa
Prioritas masalah yang perlu diselesaikan adalah mendorong semua masyarakat Myanmar berkontribusi pada transisi demokrasi di negara tersebut serta menciptakan rekonsiliasi nasional.

Suu Kyi memprediksi ada sekitar 2.100 tahanan politik di Myanmar yang menjadi prioritas kampanyenya

BACA JUGA: Dua Ribu Janin Ditemukan di Kuil

Sebagian besar dari mereka adalah aktivis pro demokrasi.

Ada 46 negara mengajukan sebuah rancangan resolusi kepada Komite Hak Asasi Manusia, Majelis Umum PBB, yang menyatakan keprihatinan mendalam atas lemahnya perlindungan HAM di MyanmarMereka juga menyatakan pemilu 7 November lalu tidak jujur dan adilNegara-negara itu diantaranya Amerika Serikat, Australia, Kanada, Selandia Baru, serta sejumlah negara Eropa(cak/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI-Pakistan Kerjasama Anti-Terorisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler