Arafah-Mina Masih Tertutup

Rabu, 28 Oktober 2009 – 07:32 WIB
Foto : REUTERS

MINA - Pemerintah Arab Saudi terus ngebut membenahi arena wukuf dan melontar jumrohJalan masuk ke sana ditutup untuk umum

BACA JUGA: Mabes Kirim 3 Tim Khusus ke Mimika

Ada penanaman berbagai kabel, termasuk kabel listrik
Jalan akses juga ditambah

BACA JUGA: Sekretariat Bikin DPR Boros

Kemarin masih dilakukan pengaspalan di mulut jalan tersebut yang menuju Arafah.

Wartawan Jawa Pos Baehaqi yang kemarin meninjau lokasi itu melaporkan, suasana di Arafah-Mina sangat sepi
Hanya ada beberapa orang yang naik ke Jabal Rahmah, yaitu sebuah bukit di mana Nabi Adam dan Ibu Hawa bertemu kali pertama

BACA JUGA: Mafia Berkeley Halangi Kemandirian Ekonomi

Jawa Pos bisa masuk kawasan Arafah Mina melewati sela-sela beton yang dipasang berjajar merintangi jalan. 

Yang terlihat hanyalah kesibukan para pekerja yang membangun akses keluar masuk Arafah Mina (Armina)Jalur ke sana ditambah untuk memperlacar arus lalu lintasAda dua jalur yang masih dalam pembangunanMasing-masing untuk jalur keluar dan masukJalan baru itu terhubung dengan jalan utama di Armina.
Banyak galian di beberapa jalur di ArminaKabel-kabel besar membujur di sepanjang jalanSebagian sudah ditanamPenambahan kabel ini tampaknya nuntuk menambah penerangan di sekitar Armina"Memang betul, sekarang pembangunan terus dikebut," kata Kepala Daerah Kerja Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subakin A.M.

Karena masih ada pembangunan itu, sampai kemarin belum ada pembagian kapling untuk jemaah haji dari berbagai negaraSemua papan nama masih kosongNamun dipastikan wukuf jemaah haji Indonesia berada di lokasi wukup jemaah Asia TenggaraSehingga kalau berpindah tidak akan jauh dengan lokasi wukuf tahun lalu.
Setiap tahun, lokasi wukuf jemaah haji Indonesia itu berpindah-pindahItu tergantung dari pengaturan oleh pihak Arab Saudi yang mempunyai otoritasPanitia haji Indonesia belum bisa berbuat apa-apa di lokas ituPersiapan baru akan dilakukan ketika kapling sudah dibagi.

Sesuai rapat koordinasi sebelumnya jemaah haji Indonesia kebagian 70 maktabMasing-masing menampung sekitar 2.500 - 300 jemaahSehingga total kapasitas 175.000 - 210.000Sedangkan jemaah haji Indonesia 207.000"Cuma, lokasinya di mana" Saya belum tahu," ujar Subakin.

Menurut pantauan koran ni, ada dua blok besar yang kemarin disiapkan untuk wukufLubang-lubang untuk tiang kemah digaliTanahnya juga sudah diratakanNamun di bebarapa tempat masih terdapat gundukan tanahPerataan tanah juga dilakukan di perbukitan di sekeliling Padang Arafah.  Sementara itu, di Muzdalifah masih ada bekas galian yang lagi diurug.

Wartawan Jawa Pos melihat, pembangunan lagi dikonsentrasikan pada penataan tanahKarena itu tenda-tenda di Arafah belum didirikanTenda-tenda di Mina juga belum disentuhSemuanya dibiarkan terbukaSekelilingnya tampak kotorDi beberapa tenda terlihat bebarapa kaleng bekas minuman berserakan.

Toilet yang tersebar di berbagai sudut Mina tampak belum tersentuhAir belum mengalirTerlihat ada satu yang pintunya lepasMenurut Subakin, biasanya mendekati wukuf lokasi Armina tersebut baru siap.

Yang sudah siap adalah lokasi jamarotTempat melontar jumroh itu terdiri atas empat lantai dilengkapi eskalator.  Namun, kemarin jalur menuju ke sana distopUjung jalannya dipasangi penghalang beton.

Untuk membuat jemaah haji Indonesia lebih nyaman, panitia haji Indonesia akan menambah meja-meja makananKarena faktor makanan selalu menjadi persoalan di Arafah-MinaMasalah itu seputar saling serobot makanan antar kelompok jemaahHal itu terjadi apabila ada makanan yang terlambat dihidangkan, sementara di kelompok lain sudah siap(hq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Budayakan Reformasi Birokrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler