jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena atau Melki mengaku lega dengan rencana pemerintah yang berencana mengembangkan vaksin Nusantara dan Merah Putih sebagai booster pada 2022.
Pemerintah mulai memikirkan rencana itu menyusul penularan Omicron yang sudah masuk Indonesia.
BACA JUGA: Menko Airlangga Berharap Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam Menunjang Kemajuan Kawasan BKK
Saat ini, setidaknya delapan orang terkonfirmasi varian baru Covid-19, Omicron.
"Keterangan Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto arahan Pak Jokowi (Joko Widodo, red) yang juga disampaikan Pak Luhut Pandjaitan untuk mengembangkan dan mengutamakan penggunaan vaksin Nusantara dan vaksin Merah Putih tentu melegakan semua," kata Melki dalam keterangan persnya, Jumat (24/12).
BACA JUGA: Detik-Detik Penyelamatan 3 Wanita yang Disekap di Kafe, Menegangkan!
Melki merasa perlu juga melayangkan apresiasi kepada pemerintah karena komitmen menghadirkan vaksin yang dipastikan kehalalannya.
"Kami juga apresiasi atensi pemerintah untuk memperhatikan aspirasi umat melalui MUI dan PBNU untuk menggunakan vaksin halal yang sudah dapat EUA BPOM RI dan sertifikasi halal yakni Sinovac dan Zifivax," bebernya.
BACA JUGA: Seluruh Orang Tua Harus Mengambil Pelajaran dari Kejadian di Surabaya Ini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto menyebut Presiden RI Jokowi sudah mengarahkan agar vaksin Nusantara dan Merah Putih digunakan sebagai booster.
Menurut Airlangga, penyuntikan booster atau dosis ketiga vaksin rencana bakal dilakukan pada tahun 2022.
"Arahan Bapak Presiden, beberapa opsi vaksin booster yang akan disiapkan dengan vaksin Merah Putih yang dikembangkan BUMN dengan Baylor (Medical College), vaksin kerja sama dalam negeri termasuk yang masuk dalam program Merah Putih adalah Unair dan Biotis, Bio Farma dan Baylor College, Kalbe Farma-Genexin, dan Anhui, plus vaksin Nusantara," kata Airlangga ketika melakukan konferensi pers terkait Evaluasi PPKM yang dilakukan secara daring, Senin (20/12/2021). (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Fakta Mengejutkan di Kasus Pembunuhan Ibu dan Balitanya, Mengerikan!
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan