jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universias Indonesia (UI), Arbi Sanit mengatakan negara yang menganut sistem presidensial dengan multi partai seperti Indonesia, semakin banyak partai yang bergabung mestinya akan memperkuat pemerintahan. Tapi logika itu tidak jadi kenyataan di Indonesia.
“Karena problem Indonesia saat ini bukan pada sistem, tapi pada sosok presiden yang lemah,” kata Arbi Sanit ketika dihubungi, Kamis (3/9).
BACA JUGA: Di Depan Kompolnas, Buwas Tegaskan Soal Ini
Menurut Arbi, dalam sistem presidensial multi partai, posisi presiden semakin kuat untuk memerintah karena memiliki mayoritas dukungan koalisi di DPR. Tapi itu tidak akan terjadi di era pemerintahan sekarang.
“Sebab faktor terlemah justru terletak pada sosok Jokowi sebagai presiden,” ujar Arbi.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Ternyata Benar, Mantan Capim KPK Itu jadi Tersangka Bareskrim
BACA JUGA: Jangan Sampai Mutasi Buwas karena Order dari Luar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Hemat Bahan Bakar 40 Persen, Pelni dan ASDP Beralih Pakai BBG
Redaktur : Tim Redaksi