Area Pertambangan Emas Longsor, 10 Orang Tertimbun

Sabtu, 21 November 2020 – 11:58 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: JPNN.com

jpnn.com, PANGKALAN BUN - Tiga dari sepuluh penambang emas yang tertimbun longsor di Sei Seribu Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Sudah tiga penambang yang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia akibat tertimbun material tanah," kata Danramil Arut Utara Kapten Yunus Aji, Sabtu (21/11).

BACA JUGA: Tujuh Penambang Emas Liar di Aceh Barat Ditangkap, Dua Alat Berat Diamankan

Ketiga korban tersebut adalah Yuda (24) asal Desa Salofa Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rana Solihat (20) asal Desa Cikeusal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Nurhidayat (28) asal Desa Salofa Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Yunus menyebutkan, proses evakuasi sempat dihentikan karena pertimbangan cuaca serta keamanan anggota tim evakuasi.

BACA JUGA: Nenek-nenek dan Remaja Putri Dijual Layani Pria di Puncak, Begituan Sampai Kelelahan

"Tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB proses evakuasi dihentikan karena hujan lebat dan lokasi berlumpur. Kegiatan evakuasi akan dilanjutkan hari ini sambil menunggu opsi proses evakuasi dari tim Basarnas," ucapnya.

Longsor di area pertambangan masyarakat Sei Seribu terjadi pada Rabu (19/11) sekitar pukul 11.30 WIB.

BACA JUGA: Sebegini Tarif ABG yang Dijual kepada Wisatawan di Puncak, Paling Mahal Jutaan

Longsor menimbun sepuluh penambang yang pada saat itu sedang melakukan penggalian lubang.

Sepuluh korban tersebut adalah Tatan (30), Muharom (22), Yuda (24), Reza (20), Rana (20), Susa (25), Bayu (25), Dian (26), Mukadir (47), dan Nurhidayat (28).

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab longsor tersebut, dugaan sementara sepuluh korban terlalu dalam melakukan penggalian, hingga menembus lubang lama atau bekas yang sudah ditinggal penambang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler