jpnn.com, MALANG - Arema FC akan menghadapi Madura United dalam laga di Stadion Glora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (10/9).
Singo Edan, julukan Arema FC, harus mewaspadai kebangkitan Laskar Sape Kerab yang mengalami kekalahan dalam dua laga terakhirnya.
BACA JUGA: Bonus Peraih Emas SEA Games 2017 Bukan Hanya Uang
Madura United kalah dari Mitra Kukar (3/9) dengan skor 2-1, serta takluk saat melawan Perseru Serui (28/8) dengan skor 2-0.
Tampaknya, motivasi berlipat Madura United saat menjamu Arema FC tersebut diantisipasi Pelatih Joko ”Gethuk” Susilo.
BACA JUGA: Stadion Aung San Kurang Layak, Lampu Rusak
Dalam latihan kemarin (6/9) di Stadion Gajayana, Kota Malang, Gethuk mencoba mengutak-atik pasukan lini belakangnya.
Memiliki lini belakang yang kokoh memang sangat diperlukan. Apalagi, penjaga gawang utama Kurnia Meiga masih teka-teki bisa tampil atau tidak karena sakit demam yang dia derita.
BACA JUGA: Komposisi Pemain Timnas Indonesia Berubah Hadapi Filipina
”Kami memang sudah ke (rumah) Meiga, dan kondisinya membaik. Mungkin dua sampai tiga hari ini sudah mulai gabung,” kata Gethuk usai latihan.
Hanya, Gethuk tidak bisa menggaransi apakah Kurnia Meiga akan diboyong ke Madura atau tidak. Jika dia bisa bergabung sebelum tim berangkat, kemungkinan Meiga akan dibawa cukup besar.
Namun jika kesehatannya belum fit seratus persen, ada kemungkinan juga Meiga tidak akan disertakan tur ke Madura. ”Kita lihat saja nanti bagaimana kondisi terakhirnya,” imbuhnya.
Masih belum bisa tampilnya Meiga tentu alarm bagi Arema FC. Saat laga melawan PSM lalu, Arema FC memainkan penjaga gawang cadangan Dwi Kuswanto.
Hasilnya, Dwi kebobolan tiga gol hanya dalam waktu 15 menit. Meskipun, sejumlah gol tersebut bukan murni kesalahan Dwi.
Karena inilah, selain mengasah dua penjaga gawang cadangan Arema FC, Dwi Kuswanto dan Utam Rusdiana, Gethuk mencoba mengutak-atik pemain belakang.
Dalam latihan kemarin Gethuk mencoba memainkan tiga stoper. Yang dicoba kemarin adalah Junda Irawan, Syaiful Indra Cahya, dan Arthur Cunha.
Menurut Gethuk, percobaan memainkan tiga stoper bukanlah hal yang luar biasa. Lantaran, formasi dan skema bermain bisa berubah dalam setiap laga.
Singkatnya, tidak ada yang pakem dalam formasi sepak bola. ”Kita pernah pakai 3-5-2, 4-4-2, dan 3-6-1. Intinya sama aja. Kalau ada lawan dua, yang menjaga tiga orang. Kalau ada satu lawan, yang menjaga dua orang,” jelasnya.
Gethuk melanjutkan, formasi yang digunakan tidak menunjukan Arema FC akan bermain bertahan atau tidak. ”Seperti memakai formasi 3-5-2, kita juga tetap bisa bertahan,” imbuhnya.
Untuk pemain U-23 saat melawat ke markas Madura United, kemungkinan hanya Hanif Sjahbandi yang bergabung setelah sebelumnya membela Timnas Indonesia di SEA Games.
”Sedangkan Bagas (Bagas Adi Nugraha) masih minggu depan bisa gabung. Sekarang (dia) masih terapi,” pungkasnya. (c1/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamparan Sawah Luas Jadi Kekuatan Etape GPN Lamongan
Redaktur & Reporter : Soetomo