Arema Pesta di Ruang Ganti

Terima Trofi di Hotel

Kamis, 27 Mei 2010 – 09:09 WIB
PERAYAAN - Kegembiraan para pemain Arema saat merayakan kepastian gelar juara mereka di ruang ganti pemain, di Stadion Rumbai, Pekanbaru, Rabu (26/5). Foto: Widi Arso/Riau Pos.
PEKANBARU - Arema Indonesia berhasil mengunci gelar juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, usai menahan PSPS 1-1 di Stadion Rumbai, Pekanbaru, Rabu (26/5)Tambahan satu poin ini membuat Arema unggul empat poin dari Persipura yang menyisakan satu laga lagi

BACA JUGA: Persipura Ucapkan Selamat untuk Arema

Kalah pun Arema di laga terakhir dan apapun hasil laga Persipura, tak akan mempengaruhi posisi Arema di puncak klasemen Liga Super atau ISL musim ini.

Namun, keberhasilan Arema mengunci gelar sebelum seluruh pertandingan kompetisi musim ini berakhir terasa lumayan hambar
Selain diraih di kandang lawan, mereka juga tak bisa merayakan pesta juara secara terbuka di lapangan bersama fans

BACA JUGA: PSSI Serukan Klub-klub Tiru Arema

Pasalnya, saat laga lawan PSPS kemarin, sempat terjadi kericuhan antar pemain yang menyulut amarah penonton di Stadion Rumbai.

"Rencananya kami ingin merayakan keberhasilan merebut gelar juara ini di lapangan, bersama fans kami yang hadir di Stadion Rumbai
Kami ingin berlari bersama fans kami di lapangan

BACA JUGA: Harunda: Arema Prototip Sepakbola Industri

Tapi karena kondisi keamanan tak menjamin, makanya kami hanya merasakan di ruang ganti," ujar Asisten Pelatih Arema, Liestiadi, seusai pertandingan.

Meski begitu, di ruang ganti, pemain, pelatih serta ofisial Arema, sempat merayakan kesuksesannya bersama Aremania - pendukung setia AremaMereka bernyanyi bersama, foto bareng, serta saling berpelukanRencana awalnya, di ruang ini juga sekaligus dilakukan penyerahan trofi juara yang diduplikat dari sponsor Liga SuperTapi karena beberapa pertimbangan, akhirnya penyerahan trofi dilakukan di penginapan Arema, di Hotel Jatra, Pekanbaru.

Pelatih Arema, Robert Albert mengatakan, keberhasilan timnya meraih gelar juara ini tak lain berkat kemampuan pemainnya tampil konsisten"Semua ini berkat kerja keras manajemen, pemain asing dan pemain lokalPemain asing mampu menuntun pemain lokal yang ada, terutama pemain muda," ujarnya.

Sebaliknya, pelatih asal Belanda ini membantah kalau keberhasilan Arema merebut gelar juara di musim pertama ia menjadi pelatih di sana, dikatakan sebagai "buah konspirasi" dengan PSSI"Kalau ada yang bilang ada konspirasi agar Arema juara, itu tidak benarBanyak pelatih yang mengakui pemainan Arema memang bagus," ujarnya(das)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singo Edan Kunci Gelar, Aremania Berpesta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler