BACA JUGA: Persipura Ucapkan Selamat untuk Arema
Kalah pun Arema di laga terakhir dan apapun hasil laga Persipura, tak akan mempengaruhi posisi Arema di puncak klasemen Liga Super atau ISL musim ini.Namun, keberhasilan Arema mengunci gelar sebelum seluruh pertandingan kompetisi musim ini berakhir terasa lumayan hambar
BACA JUGA: PSSI Serukan Klub-klub Tiru Arema
Pasalnya, saat laga lawan PSPS kemarin, sempat terjadi kericuhan antar pemain yang menyulut amarah penonton di Stadion Rumbai."Rencananya kami ingin merayakan keberhasilan merebut gelar juara ini di lapangan, bersama fans kami yang hadir di Stadion Rumbai
BACA JUGA: Harunda: Arema Prototip Sepakbola Industri
Tapi karena kondisi keamanan tak menjamin, makanya kami hanya merasakan di ruang ganti," ujar Asisten Pelatih Arema, Liestiadi, seusai pertandingan.Meski begitu, di ruang ganti, pemain, pelatih serta ofisial Arema, sempat merayakan kesuksesannya bersama Aremania - pendukung setia AremaMereka bernyanyi bersama, foto bareng, serta saling berpelukanRencana awalnya, di ruang ini juga sekaligus dilakukan penyerahan trofi juara yang diduplikat dari sponsor Liga SuperTapi karena beberapa pertimbangan, akhirnya penyerahan trofi dilakukan di penginapan Arema, di Hotel Jatra, Pekanbaru.
Pelatih Arema, Robert Albert mengatakan, keberhasilan timnya meraih gelar juara ini tak lain berkat kemampuan pemainnya tampil konsisten"Semua ini berkat kerja keras manajemen, pemain asing dan pemain lokalPemain asing mampu menuntun pemain lokal yang ada, terutama pemain muda," ujarnya.
Sebaliknya, pelatih asal Belanda ini membantah kalau keberhasilan Arema merebut gelar juara di musim pertama ia menjadi pelatih di sana, dikatakan sebagai "buah konspirasi" dengan PSSI"Kalau ada yang bilang ada konspirasi agar Arema juara, itu tidak benarBanyak pelatih yang mengakui pemainan Arema memang bagus," ujarnya(das)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singo Edan Kunci Gelar, Aremania Berpesta
Redaktur : Tim Redaksi