Harunda: Arema Prototip Sepakbola Industri

Kamis, 27 Mei 2010 – 08:01 WIB
SURABAYA - Status gelar juara Liga Super 2009-2010, sekaligus dipandang telah mentasbihkan Arema sebagai prototip kesebelasan industri pertama di IndonesiaOleh karenanya, ke depan sepakbola dianggap sudah bukan zamannya lagi untuk bergantung pada "sedekah" dari APBD kabupaten/kota yang jumlahnya sangat kecil.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Haruna Sumitro, Ketua Umum Pengda PSSI Jatim, kepada Malang Pos (grup JPNN), Rabu (26/5)

BACA JUGA: Singo Edan Kunci Gelar, Aremania Berpesta

"Selamat untuk Arema! Selamat juga Aremania
Arema adalah pelopor sepakbola industri pertama di Indonesia yang berhasil," tandas Haruna, sambil terus memuji keberhasilan Arema.

Secara detail, Haruna menyebutkan bahwa Arema bisa dikatakan tak hanya sukses di bidang prestasi, dengan merebut gelar juara Indonesia Super League (ISL)

BACA JUGA: Wicks Nyaman Pakai Kerudung

Namun lebih dari itu, lelaki berkepala plontos tersebut menyebut, kalau Arema berhak menyandang tiga gelar sekaligus
Yang pertama, sebagai juara ISL 2009-2010, kedua, sebagai "juara" dalam membangun prestasi sepakbola nasional dengan dukungan suporter terbanyak dan terbaik di Indonesia, serta ketiga, "juara" sepakbola modern dengan dukungan sponsor pihak ketiga tanpa berharap pada dana APBD Kabupaten Malang.

Dikatakan Haruna pula, kini para pengelola klub sepakbola di Indonesia sudah waktunya untuk berpikir dan berpandangan seperti Arema dan manajemennya

BACA JUGA: New Season, New Hope, For Indonesia

Menurutnya, kendati budget untuk mengelola sepakbola berprestasi memang tidak kecil, namun buktinya Arema dan manajemennya justru mampu melakukannya.

"Tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak mensponsori sebuah kesebelasan atau klub di IndonesiaSebab, antara sponsor dan klub yang disponsori, sama-sama mendapat keuntungan ekonomis dari kerjasama tersebutSekarang tinggal bagaimana klub bisa meyakinkan perusahaan yang akan mensponsorinya," paparnya lagi.

Makanya lantas, melalui Haruna, Pengda PSSI Jatim juga lantas meminta para pengusaha di Jatim dan Indonesia pada umumnya, untuk tidak lagi memandang sebelah mata terhadap sepakbola di tanah airKarena katanya, bagaimanapun juga majunya sepakbola atau olahraga di Indonesia tidak bisa terlepas dari campur tangan pengusaha.

"Jangan dilihat soal rusuhnya sepakbolaKalau manajemen klubnya mampu menata suporternya, tidak ada yang namanya kerusuhanBuktinya Aremania, mampu menjadikan Arema sebagai kesebelasan yang ditonton suporter terbanyak di Indonesia," ujarnya, sambil menyebut bahwa Aremania ternyata juga mampu ikut menutup biaya Arema(has)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Uang Saku Cair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler