BACA JUGA: Wicks Nyaman Pakai Kerudung
Mereka menggelar perayaan pencapaian Arema, yang baru saja dipastikan sebagai juara Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010, usai menahan imbang 1-1 tuan rumah PSPS Pekanbaru, di tanah Riau sana, Rabu (26/5) sore.Pesta yang sudah ditunggu-tunggu juga sebelumnya, terutama dalam ketatnya persaingan tahap akhir perebutan gelar juara dengan pesaing ketat mereka, Persipura Jayapura
BACA JUGA: New Season, New Hope, For Indonesia
Nyatanya, partai lawan PSPS kali ini yang jadi penentunya, karena selisih empat poin atas Persipura - dengan satu pertandingan tersisa - membuat Arema tak terkejar lagi di puncak klasemen.Pesta besar pantas dilakukan kubu Arema, terutama sekali para suporternya
BACA JUGA: Hari Ini Uang Saku Cair
Itu satu halHal kedua, Aremania patut bangga, karena selama ini mereka memang selalu bangga dengan tim asal kotanya itu, serta tak pernah berhenti mendukung tim tersebut habis-habisan di manapun beradaAremania bahkan kerap menunjukkan dukungan luar biasa dengan jumlah kehadiran penonton di stadionnya, yang sekaligus menjadi sumber pemasukan besar bagi tim yang disebut-sebut sudah menjadi prototip klub sepakbola profesional ini.Kontan, ucapan selamat dan pujian pun segera meluncur dari mulut sejumlah pihak untuk AremaMulai dari pengurus PSSI di daerah (Jatim), hingga Ketua Umum PSSI Nurdin HalidDari mulut para pejabat organisasi resmi sepakbola nasional itu pulalah muncul pujian atas pengelolaan Arema yang disebut sudah sedemikian profesional"Selamat untuk Arema! Selamat juga Aremania! Arema adalah pelopor sepakbola industri pertama di Indonesia yang berhasil," ucap Haruna Sumitro, Ketua Umum Pengda PSSI Jatim.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid pun memaparkan, dasar-dasar yang menguatkan Arema menurutnya, antara lain adalah bahwa tim itu hidup dan berkembang tanpa sedikit pun bantuan dari APBD setempatSebaliknya, seluruh keuangan yang dibutuhkan Arema telah melibatkan pihak ketiga (sponsorship)Faktor lain menurutnya, adalah betapa fans atau pendukung Arema sangat fanatik dan bisa memberi kontribusi sumber keuangan bagi Arema"Masyarakat di Malang sana, semuanya sangat antusias dan welcome dengan keberadaan AremaLihat saja, kalau Arema main, suporter di dalam dan luar stadion jumlahnya sama-sama banyak," paparnya.
Dari pesaing berat Arema, Persipura, yang berada jauh di Papua sana, ucapan selamat pun tak urung ikut keluar, mendengar kepastian direbutnya gelar tersebut dari mereka - sebagai juara tahun laluPemain belakang Persipura, Ricardo Salampessy misalnya, selain mengaku tak begitu kecewa, hanya bisa berharap musim depan faktor non-teknis yang mempengaruhi hasil timnya di awal musim tak lagi terjadi"Selamat untuk Arema! Mereka konsisten dan sedikit diuntungkan dengan jadwal, sehingga tak mempengaruhi persiapan," katanya.
:TERKAIT Demikian pula dengan pelatih Persipura, Jacksen F TiagoIa pun mengaku sama sekali tak terkejut dengan hasil Arema kontra PSPS"Seperti yang sudah kita prediksikanJadi, tak ada kejutan apapunKita (sekarang) fokus dengan pertandingan derby nanti (lawan Persiwa)Misi kami sekarang adalah mengakhiri kompetisi dengan baik," ucap Jacksen.
Hanya saja, jika Aremania bisa segera berpesta di kota tercinta mereka, serta di luar komunitas serupa (Aremania) yang berada di perantauan, segenap personil tim Arema justru (untuk sementara) hanya bisa merayakan capaian gelar itu dengan sederhanaHal itu karena selain diraih di kandang lawan (PSPS), mereka juga tak bisa merayakan pesta juara secara terbuka di lapangan bersama fans, lantaran di pertandingan sempat terjadi kericuhan antar pemain yang menyulut amarah penonton di Stadion Rumbai, Pekanbaru.
"Rencananya kami ingin merayakan keberhasilan merebut gelar juara ini di lapangan, bersama fans kami yang hadir di Stadion RumbaiKami ingin berlari bersama fans kami di lapanganTapi karena kondisi keamanan tak menjamin, makanya kami hanya merasakan di ruang ganti," ujar Asisten Pelatih Arema, Liestiadi, seusai pertandingan.
Di ruang ganti pemain, segenap anggota tim termasuk pelatih dan ofisial Arema, memang sempat merayakan kesuksesannya bersama sekelompok AremaniaMereka bernyanyi bersama, foto bareng, serta saling berpelukanRencana awalnya malah, di ruang itu juga sekaligus akan dilakukan penyerahan trofi juara yang sudah diduplikat dari sponsor Liga SuperTapi karena beberapa pertimbangan, akhirnya penyerahan trofi pun dilakukan di penginapan Arema, di Hotel Jatra, Pekanbaru, malam harinya.
Nah, jika Arema sudah dipastikan capaian akhir perjuangannya, bagaimana dengan tim lainnya? Yang jelas, Persipura kini hanya bisa merasa cukup puas dengan posisi runner-upSementara tim yang lain pula, masih harus saling berebut posisi maksimalUntuk peringkat ketiga misalnya, terutama akan jadi rebutan antara Persiba Balikpapan (posisi ke-3 saat ini) dengan Persija Jakarta yang ada di bawahnya dengan selisih satu poin sajaPersija sendiri membuka kans mengakhiri musim kompetisi di posisi tiga besar itu, usai pada pertandingan ke-33 kemarin sore menang tipis 1-0 ( 0-0) atas Persema Malang, di Gelora Bung Karno.
Lantas di papan bawah, kepastian nasib buruk degradasi pun, didapat oleh Persik Kediri seusai pertadingan kemarinDegradasi ke Divisi Utama musim depan itu, dipastikan dialami Persik lantaran kalah dari tuan rumah Bontang FC 0-3 (0-0), di Stadion Mulawarman, BontangDari segi perolehan poin itu, kini memang mustahil bagi Persik untuk beranjak dari jurang degradasiSoalnya, mereka yang kini ada di peringkat ke-17 (35 poin), tak mungkin lagi naik ke zona playoff (peringkat 15) yang saat ini ditempati Persebaya dengan 39 poin.
Akhirnya, ucapan selamat memang harus disampaikan untuk Arema, beserta segenap AremaniaSedangkan untuk tim lainnya, selamat meneruskan perjuangan saja, di sisa satu pertandingan lagi musim ini, maupun dalam musim kompetisi berikutnyaJangan hentikan perjuangan dalam rangka mewarnai - jika belum sempat menaikkan prestasi dan gengsi - persepakbolaan IndonesaViva sepakbola! (*/ca/ito/jpnn)
Klasemen Sementara ISL 2009-2010
1 Arema 33 22 4 7 52-21 70
2 Persipura 33 18 12 3 61-31 66
3 Persiba 33 15 8 10 41-28 53
4 Persija 33 14 10 9 40-31 52
5 Persib 33 15 5 13 48-36 50
6 Persiwa 33 15 4 14 56-55 49
7 PSPS 33 14 6 13 41-35 48
8 Sriwijaya FC 33 14 5 14 45-46 47
9 Persema 33 13 5 15 41-50 44
10 Persisam 33 12 7 14 37-40 43
11 Persijap 33 12 7 14 38-45 43
12 PSM 33 12 7 14 31-44 43
13 Persela 33 12 6 15 42-49 42
14 Bontang FC 33 11 8 14 48-51 41
15 Persebaya 33 11 6 16 44-50 39
16 Pelita Jaya 33 9 9 15 36-50 36
17 Persik 33 9 8 16 37-57 35
18 Persitara 33 7 7 19 36-55 28
Kunci-kunci Sukses Arema
-Start yang bagus
Arema mengawali musim dengan sangat bagusMereka tak terkalahkan dalam sembilan laga, sebelum akhirnya menyerah 0-1 kepada Persela Lamongan di pertandingan ke-10.
-Raja kandang
Laga kandang menjadi lumbung poin bagi AremaDalam 17 kali main home, Singo Edan mencatat hasil 14 kali menang, 2 seri, serta hanya sekali kalah (oleh Persiba Balikpapan)Dengan pencapaian itu, Arema mengeruk 44 poin dari laga kandang.
-Away bukan masalah
Tidak mudah mendapatkan angka di kandang lawanTapi, Arema berhasil melakukannyaDalam 16 laga away, Arema mencatat hasil 8 kali menang, 2 kali seri, serta sisanya 6 kali kalahHasilnya, Singo Edan membawa pulang 26 poinArema kini masih menyisakan satu laga away melawan Persija Jakarta, Minggu (30/5).
-Bangkit dari kekalahan
Arema tidak pernah kalah lebih dari dua kali secara beruntunKalaupun itu terjadi, Arema langsung bangkitSetelah kalah oleh Persib dan Sriwijaya FC, Singo Edan membalas dengan empat kemenangan beruntun (atas Persijap, Persitara, Pelita Jaya dan Persiwa).
-Rival tertahan
Ketika butuh poin untuk terus menempel Arema, Persipura Jayapura justru kehilangan peluang emas setelah dipaksa bermain imbang 2-2 saat menjamu Persisam Samarinda"Kelengahan" sang juara bertahan itu dibalas Arema dengan menang 2-0 di kandang Persiwa Wamena.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Piala Domestik Tembus Piala Champion
Redaktur : Tim Redaksi