jpnn.com - MALANG - Teka-teki jadwal empat laga terakhir Arema Cronous terjawab sudah. Itu setelah PT Liga Indonesia (operator ISL) menurunkan surat penyesuaian jadwal dengan nomor 1104/LIGA/VIII/2013 kepada manajemen Arema Cronous kemarin sore.
Dalam surat itu, empat laga Arema Cronous (dua home dan dua away) mundur. Pengunduran jadwal laga itu buntut dari agenda Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang mulai 12-29 Agustus.
BACA JUGA: Tolak Arsenal, Luiz Gustavo Ke Wolfsburg
Untuk dua laga home lawan PS Barito Putera dan Persiba Balikpapan yang semula terjadwal tanggal 21 dan 25 Agustus, PT Liga Indonesia menundanya pada 1 dan 5 September. Untuk venue stadion, masih tetap menggunakan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
BACA JUGA: ISL Molor Sampai 15 September
Sedangkan dua laga away terakhir lawan Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat semula tanggal 3-7 September harus mundur pada tanggal 11 dan 15 September.
Terkait penundaan jadwal itu, manajemen Arema Cronous melihatnya dari sisi positif. Sebab, jika dipaksakan dihelat pada jadwal semula, maka pertandingan akan dialihkan di luar Jawa Timur.
BACA JUGA: Tunda Pertemuan Sampai Usai Lebaran
Dampaknya, manajemen tidak mendapatkan pendapatan maksimal dari ticketing. "Kami sudah menduga kalau pertandingan akan diundur. Karena kalau dipindahkan, akan lebih ribet. Karena tidak hanya Arema saja yang main, tiga tim Jatim (Persepam, Persegres dan Persela) lainnya juga main. Jadi kami ambil hikmahnya saja," ujar General Manager Arema Cronous Ruddy Widodo.
Selain tetap bermain di kandang sendiri, tim manajemen menganggap Arema Cronous lebih diuntungkan. Karena memiliki persiapan yang lebih panjang menghadapi laga terdekat lawan PS Barito Putera. Mengingat pelatih kepada Rahmad Darmawan dan asisten pelatih senior Satia Bagdja Ijatna juga baru gabung pada sesi latihan Senin lusa (19/8) setelah bertugas membesut timnas U-23.
Selain itu, empat pemain yang dipanggil timnas seperti Kurnia Meiga (timnas U-23), Greg Nwokolo, Victor Igbonefo dan Hasim Kipuw juga baru gabung pada hari yang sama.
"Kalau pertandingan tetap tanggal 21 besok, praktis hanya ada waktu kurang lebih dua hari untuk latihan bersama. Sekarang waktu persiapannya jadi dua minggu," tandas pria yang juga pengusaha travel ini.
Namun, ada sedikit kerugian bagi kubu tim Singo Edan dengan mundurnya jadwal pertandingan sampai 15 September. Sebab manajemen harus membayar biaya operasional tim satu minggu lebih banyak. Tapi kerugian ini dianggap tidak terlalu besar. Mengingat manajemen juga masih tetap membayar kontrak pemain sampai Oktober.
"Kalau kompetisi molor satu minggu, itu tidak masalah. Karena kontrak pemain mayoritas berakhir Oktober. Dan biaya operasional yang paling besar adalah gaji pemain. Sedangkan biaya akomodasi dan lain-lain itu tidak besar," lanjut dia. (iw/abm/jpnn/ham)
EMPAT LAGA TERTUNDA
Home:
Arema Cronous v Barito Putera
21 Agustus Berubah 1 September
Arema Cronous v Persiba
25 Agustus Berubah 5 September
Away:
Persidafon v Arema Cronous
3 September Berubah 11 September
Persiram v Arema Cronous
7 September Berubah 15 September
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Ingin Datangkan Pemain
Redaktur : Tim Redaksi