jpnn.com, JAKARTA - Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono menilai program Kartu Prakerja adalah solusi yang paling tepat untuk menyelamatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Menurut dia, Kartu Prakerja ibarat sekoci yang bisa menyelamatkan penumpang ketika kapal akhirnya karam.
Karena itu, sudah sepantasnya Kartu Prakerja didukung bersama-sama oleh semua bagian koalisi pemerintahan. "Jangan sampai ada partai yang di dalam koalisi, tapi tidak mendukung program ini. Kalau ada kekurangan ya kita evaluasi, karena ini kan program baru," kata Arief Poyuono dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Senin (11/5).
BACA JUGA: Waketum HIPMI: Ada Ruang Gelap dalam Pengelolaan Anggaran Kartu Prakerja
Menurutnya, Kartu Prakerja ini sangat bagus untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang membuat pekerja jadi korban PHK ataupun dirumahkan. Terlebih lagi untuk angkatan kerja baru yang memang jadi sasaran awal dari program Kartu Prakerja.
"Peningkatan skill itu penting bagi masyarakat Indonesia. Baik mereka yang sudah pernah bekerja atau siap masuk dunia kerja," kata Arief yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.
BACA JUGA: HIPMI Minta Program Kartu Prakerja Dihentikan Sementara
Ia juga memberikan masukan dan evaluasi yang perlu dilakukan pemerintah dalam pelaksanaan Kartu Prakerja yang sudah berjalan sejak awal April lalu. "Platform digital yang ditunjuk menyediakan program ini harusnya bisa bekerja sama juga dengan balai latihan yang ada di daerah-daerah. Pelatihan tidak bisa hanya dibuat online, tapi harus face to face. Mungkin ini evaluasi setelah pandemi," kata Arief melanjutkan.
Kartu Prakerja, menurut Arief, juga merupakan janji yang direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo saat kampanye Pemilihan Presiden 2019 lalu. "Menurut saya, ini bukti presiden merealisasikan janjinya. Terbukti juga bisa mulai menolong masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini," kata Arief.
BACA JUGA: Program Kartu Prakerja Berindikasi Konspiratif
Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristandi juga melihat bahwa program Kartu Prakerja ini sebenarnya sudah tepat dalam rangka membantu angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan. "Ini sebenarnya sudah tepat, meski demikian tetap perlu ada evaluasi terutama soal pelatihan yang diberikan," kata Ristandi menutup. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil