Arief Poyuono Sebut Wajar Bank BUMN Beri Pinjaman ke Perusahaan Batu Bara

Kamis, 26 Mei 2022 – 20:39 WIB
Arief Poyuono. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP BUMN) Arief Poyuono menilai wajar bank BUMN memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan batu bara. 

“Memang banyak bank-bank milik BUMN ini menyalurkan kreditnya pada sektor pertambangan batu bara,” kata Arief dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (25/5). 

BACA JUGA: Bank BUMN Danai Perusahaan Tambang di Sumsel, Pakar Soroti Kejanggalan Ini

Menurut Arief, saat ini harga batu bara tengah menggeliat naik di level tertinggi. Untuk itu, dia meyakini para debitur, dalam hal ini perusahaan-perusahaan batu bara mampu melunasi kredit mereka. 

Arief kemudian menyoroti tuduhan terhadap salah satu bank BUMN memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan batu bara di Sumatera Selatan tanpa agunan yang memadai. 

BACA JUGA: Arief Poyuono: Jangan Sampai Bank BUMN Mendanai Pinjol Ilegal

“Memang meminjam ke bank itu harus ada agunan. Tetapi gentleman guarantee menjadi penilaian lain yang bisa dipegang oleh perbankan,” kata Arief. 

Pihak bank, lanjut Arief, bisa memberikan pinjaman ketika melihat orang atau pengusaha yang mengajukan pinjaman itu mampu membayar dan tidak memiliki track record ebagai debitur macet. 

BACA JUGA: Arief Poyuono: Kangmas Jokowi Kalau Pak Luhut Membuka Ekspor Minyak Jangan Boleh Lho

“Kemudian bank juga melihat prospek bisnisnya memiliki kemampuan untuk membayar kredit. Apalagi tidak pernah melakukan kredit macet,” beber Arief. 

Arief lantas menduga ada pihak atau kelompok yang ingin menutupi kasus kredit macet yang tengah dialaminya dengan melempar isu serupa kepada perusahaan lain.

“Saya curiga ada perusahaan yang sudah terbukti kredit macet melempar isu ke pihak lain,” pungkas Arief. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Batu Bara Tancap Gas, Saatnya Pacu Penerimaan Negara dari Minerba


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler