Arifinto Setelah Mengajukan Pengunduran Diri dari DPR RI

Siap Kembali Jadi Pengusaha Percetakan

Rabu, 13 April 2011 – 06:36 WIB
Rumah Arifinto di Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi. Foto : Miftah/Radar Bekasi/JPNN

Sehari setelah mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan DPR RI karena tertangkap kamera wartawan saat menonton video porno di sidang paripurna, Arifinto, tak serta merta berhenti total dari kegiatan dewanApa saja kegiatannya kemarin?

============================

RUMAH berlantai tiga di Jalan KH

BACA JUGA: Martin Eric, Terpidana Seumur Hidup Geng Bali Nine yang Menikah di Penjara

Ahmad Madani RT001/RW 009, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, itu terlihat sepi
Pagar besi bercat hijau itu tertutup rapat

BACA JUGA: Di Balik Keberhasilan PPKST RSUD dr Soetomo-FK Unair Memisahkan Rochman-Rochim

Dari luar hanya terlihat mobil Isuzu Panther warna hitam bernopol B 1748 GY.

Rumah yang berada di dalam komplek Taman Iqra, Jatimakmur tersebut terlihat paling mencolok dibandingkan rumah di sekitarnya
Mencolok karena bangunannya paling tinggi

BACA JUGA: Sepupu SBY Kalah dalam Pilkada Pacitan

Rumah itu memiliki empat lantai

Terlihat mencolok juga karena warna catnya yang paling kentaraLantai satu dicat kombinasi orange dan hijau stabilloSementara dua lantai di atasnya dicat merah muda

Itulah rumah Arifinto, anggota Komisi V DPR RI asal FPKS yang terpergok menonton video porno saat berlangsung sidang paripurna membahas Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Jumat (8/4) lalu.  Saat Radar Bekasi (JPNN Group) menyambangi rumah tersebut, tak terlihat ada aktivitas di rumah ituSeorang tetangga rumah yang bernama Nurul, membenarkan bahwa Arifinto memang tinggal di rumah itu. 

"Kalau melihat kepribadian bapak (Arifinto, red) sehari-hari di sini, rasanya pecaya nggak percaya kalau beliau melakukan hal seperti ituKarena bapak disini terkenal alim,” kata Nurul (40) yang rumahnya berada persis di depan rumah Arifinto.

Perempuan yang berjualan makanan ringan ini mengatakan, dirinya jarang bertemu dan berkomunikasi dengan ArifintoAnggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta itu biasanya sudah berangkat kerja saat hari masih pagi

"Beliau berangkatnya pagi, pulangnya malamBeliau pasti banyak kerjaanJadi, saya jarang bertemu,” ungkap perempuan yang mengaku sudah bertetangga dengan Arifinto sejak tahun 1996 itu

Di depan halaman rumah yang rindang oleh pohon mangga, terdapat beberapa fasilitas bermain seperti papan luncur, tangga panjat, serta ayunanArifinto tampaknya sengaja menjadikan lantai dasar rumahnya itu untuk playgroup Taman Bermain Anak Sholeh"Sudah lama sekolah itu berdiri sejak 14 tahun lalu," terang Nurul.

Selain mendirikan Taman Bermain, Arifinto juga dikenal sebagai pengusaha penerbitan bukuBangunan sebelah kanan lantai satu rumahnya dijadikan ‘kantor’ percetakan buku-buku tarbiyah yang didirikannya sejak 12 tahun lalu

Meski tampak cukup besar, rumah tersebut seperti sedang dalam tahap penyelesaianRumah ini memiliki dua pintu pagar

Namun saat Radar Bekasi tiba menyambangi rumah tersebut, sang emp;unya rumah sedang tidak berada di rumah"Bapak tidak adaSaya juga jarang bertemu bapak,” ungkap Budi (35) yang dikenal sebagai karyawan percetakan.
 
Budi menjelaskan, awalnya percetakan milik Arifinto itu hanya memiliki tujuh orang karyawanTetapi lambat laun, usaha percetakan tersebut tidak berjalan lancarSaat ini hanya Budi yang bekerja di percetakan itu

Sementara para tetangga mengaku lebih sering bertemu Arifinto di masjid Yayasan Lembaga Quran, yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnyaSetiap akhir pekan, pada Sabtu dan Minggu, Arifinto yang beristrikan Nina Masriana itu sering terlibat dalam kegiatan warga seperti kerja bakti dan olahraga bersama.

"Beliau sangat ramah dengan tetanggaTetapi semenjak menjadi anggota dewan, kami jarang bertemu, mungkin karena kesibukannya bertambah,” ungkap Arsyad (45) yang mengaku sejak 1985 bertetangga dengan Arifinto.

"Saya asli di sini, jadi saya tahu sejak kedatangan bapak,” terangnya sembari mengatakan, Arifinto berasal dari Padang Sumatra Barat sedangkan istrinya asli Betawi.

Arifinto memiliki lima anak, tiga putri dan dua putraIstrinya adalah pengajar di lembaga Quran, sementara empat anaknya telah memiliki kesibukan sendiri-sendiri”Yang paling bungsu masih berusia lima tahun,” imbuh Arsyad.

Sementara Hanafi (43) yang biasa berinteraksi dengan Arifinto mengaku tak percaya dengan kasus yang membelit koleganya itu
"Kalau saya sedang bersama beliau naik mobil, yang disetel kaset ngajiMakanya saya tidak percaya kalau beliau melakukan itu,” tuturnya.

Hanafi menambahkan, sejak adanya pemberitaan miring tentang Arifinto itu pihak keluarga maupun kerabat tidak mau ambil pusingPasalnya, mereka yakin Arifinto tidak melakukan seperti pemberitaan media.

Hanafi juga menuturkan, Arifinto berkeinginan meneruskan kembali usaha percetakan bila tidak lagi menjadi anggota DPR

Meskipun banyak tetangga yang melihat Arifinto sebagai sosok yang baik dan Alim, tetapi ada juga tetangga yang mengatakan bahwa Arifinto sekarang berubah semenjak dirinya menjadi anggota DPR RI"Kalau kami disini melihat, pak Arifinto sekarang sombongKami di sini tidak dianggap manusiaKalau tidak ditegur dulu mana mau menegur,” ungkap Riyan (30), pria yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Sementara seharian kemarin Arifinto beraktivitas di Karawang, salah satu daerah pemilihan yang membawanya lolos ke SenayanDia mengaku berada di Karawang guna memenuhi tugasnya sebagai anggota dewan untuk mengisi masa reses

"Saat ini masih saya masih sibukSaya harus menuntaskan pekerjaan sedikit sambil menunggu keputusan KPU dan PresidenKarena kalau ini tidak dituntaskan, nanti beredar lagi kabar, anggota DPR RI korupsi SPJ,” paparnya disambung gelak tawa

Saat bertandang ke DPD PKS Karawang, Arifinto datang bersama ajudannyaDia meminta maaf kepada para konstituennya"Tolong titip salam buat semua konstituen saya yang ada di Karawang, Bekasi, dan PurwakartaBila saya salah, minta maafSaya akan minta ampun kepada Allah SWTBegitu pula kalau tidak ada yang benar sama sekali, sepenuhnya saya tawakal," tandasnya saat ditemui Radar Karawang (JPNN Group)

Dia enggan membahas kasus yang membuatnya terpental dari SenayanDia mengaku kini ingin bertobat dan mengabaikan apa yang menjadi asumsi banyak orang"Saya akan bertobatSudah lah, ngapain harus dijelaskan? Apa yang dicaci orang, itu mengurangi dosa sayaJika kemudian orang punya asumsi macam-macam, hak setiap orang berasumsi," tandasnya.

Arifinto mengaku merasa tersudutkanNamun jika dirinya melakukan tuntutan secara hukum, dikhawatirkan akan dianggap mencari pembelaan diri

"Nanti amal saya batalPartai sendiri sebenarnya tidak meminta saya mundurNamun saya lebih berpikir kearah positifnya sajaKasihan nanti temen-temen di partai yang bisa habis-habisan bela saya sana siniBerbeda ketika saya memilih mundur, yang jadi korban hanya cukup saya sendirian," ujarnya lagi.

Setelah dinyatakan benar-benar berhenti sebagai anggota DPR RI, Arifinto mengaku siap kembali sebagai pedagangBegitu pun jika DPP PKS memecatnya dari keanggotaan Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Arifinto siap menerima konsekuensinya

"Saya tidak akan ikut campur kewenangan partaiSepanjang keberadaan saya di PKS masih dibutuhkan tenaga, pikiran, dan bakti saya untuk mengabdi, ya saya terimaSebaliknya, jika memang tidak dibutuhkan lagi, saya terima pula apa adanya," pungkas Arifinto.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Cetak Soal Unas Buruk, Langsung Dihancurkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler