Aris Mengaku Punya Kenalan di PT KAI, Raup Puluhan Juta

Selasa, 21 November 2017 – 09:21 WIB
Aris Triyono ditahan. Foto: Andi Chorniawan/Radar Magetan

jpnn.com, MAGETAN - Aris Triyono, 36, warga Jalan Pulanggeni, Kelurahan Josenan, Taman, Kota Madiun, Jatim, nekat menipu empat orang yang belum memiliki pekerjaan.

Apes, aksi penipuan dengan modus rekrutmen pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu akhirnya terbongkar. Aris ditangkap di Kabupaten Gunung Kidul setelah beberapa hari menjadi buron polisi.

BACA JUGA: Gagah Banget Pakai Baju PNS, Supriadi Ternyata Jahat Sekali

Kasubbaghumas Polres Magetan AKP Suyatni kemarin menyatakan, penangkapan Aris bermula dari laporan Agung Saputro, 22.

Laporan yang dibuat Oktober lalu tersebut menyebutkan bahwa warga Desa Purwosari, Magetan Kota, itu menjadi korban penipuan rekrutmen PT KAI.

BACA JUGA: Hati-Hati Beli Rumah Syariah, Jangan Sampai Seperti Ini

Agung mengaku meski sudah menyetor duit hingga Rp 16 juta, sampai batas waktu yang dijanjikan, pekerjaan di BUMN tersebut tidak kunjung terealisasi.

‘’Permintaan dan persyaratan sudah dipenuhi, tapi tidak ada tanda-tanda diterima bekerja,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Magetan.

BACA JUGA: Bidan Honorer Setor Rp 130 Juta dapat SK CPNS Bodong

Suyatni menjelaskan, aksi tipu-tipu yang dilakukan ke Aris terjadi awal September lalu. Perkenalan keduanya lewat perantara orang lain yang sebelumnya sudah mencari sasaran untuk dijadikan sebagai korban.

Aris pun mulai melancarkan bujuk rayu dengan mengaku memiliki kenalan orang di lingkup KAI yang bisa memasukkan bekerja sebagai karyawan.

Namun, ada persyaratan dengan menyetor sejumlah uang sebagai pelicin jalan. Keluarga Agung pun tergiur hingga akhirnya menyetorkan duit lewat transfer rekening bank senilai Rp 10 juta dan tunai Rp 6 juta. ‘’Dibayarkan dua tahap,’’ jelas Suyatni.

Merasa menjadi korban penipuan, lantas melapor ke polisi. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.

Dimulai dengan mencari identitas dan tempat tinggal Aris. Sayang, saat hendak ditangkap, pelaku keburu kabur.

Tidak ingin buruannya lenyap, polisi langsung menyebar jaring-jaring informasi hingga akhirnya diperoleh lokasi keberadaan Aris di Kabupaten Gunung Kidul, DIY. ‘’Kami tangkap di depan sebuah masjid,’’ ujarnya.

Mantan kapolsek Panekan ini menambahkan, pihaknya saat ini tengah memburu pria berinisial Kar yang disebut-sebut sebagai bos Aris.

Perannya memerintahkan mencari orang untuk dijadikan korban. Kar pula yang menerima duit dari hasil menipu para korban.

‘’Betul tidaknya Kar ini sebagai orang yang bekerja di KAI masih perlu kami dalami,’’ katanya sambil menyebut telah mengamankan barang bukti berupa buku tabungan dan print out transfer uang.

Kepada Jawa Pos Radar Magetan, Aris mengaku ada empat orang yang menjadi korban aksi tipu-tipunya. Mereka merupakan warga Magetan dan Madiun.

Ulah nekatnya itu berdasar perintah Kar. Dia diminta menawarkan lowongan pekerjaan dengan jaminan diterima dengan syarat membayar sejumlah uang.

Uang pelicin itu, kata dia, nilainya bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, tergantung posisi pekerjaan di KAI.

Aris menyebut uang itu langsung disetorkan ke Kar dan dia dijanjikan mendapat fee dari jumlah yang didapatkan. ‘’Saya sama sekali belum dapat fee-nya. Katanya dikasih di akhir tahun,’’ akunya. (cor/isd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh Mbak Sri, Cari Rezeki dengan Menebar Janji


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler