JAKARTA - Buruknya layanan publik di daerah, dipengaruhi oleh sikap arogansi kepala daerah (kada)Banyak kada yang dinilai tidak serius dalam memberikan peningkatan layanan publik
BACA JUGA: Bencana di Jepang, ARF DiRex Tetap Berlangsung
Kada hanya mendukung program yang mendatangkan keuntungan."Keberhasilan layanan publik tergantung kada
BACA JUGA: Presiden SBY Kembali Dicap Bohong
Sebaliknya bila kadanya tidak serius, masyarakat tidak akan menerima layanan publik yang optimal," kata Deputi Layanan Publik Kementerian PAN & RB Wiharto yang ditemui, baru-baru ini.Bentuk arogansi kada ini salah satunya untuk pelayanan satu atap
"Daerah yang punya badan layanan satu atap ini masih di bawah 50 persen
BACA JUGA: Ibas Didoakan Segera Dapat Jodoh
Itupun yang sudah ada badan layanan satu atapnya tidak berfungsi sebagaimana mestinyaDinas-dinasnya enggan menyerahkan semua urusan publik badan tersebut," ungkap Wiharto.Pemerintah pusat, lanjutnya, sebenarnya ingin agar daerah yang sudah ada badan layanan satu atap ini lebih fokus untuk memberikan service lebih optimal pada masyarakatHanya saja ini akan terlaksana bila didukung kada"Peningkatan layanan publik merupakan salah satu arah kebijakan reformasi birokrasiDi pusat, layanan publiknya mulai ada perubahanSebaliknya di daerah masih rendah," tandasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Andalkan Saksi Ahli
Redaktur : Tim Redaksi