"Sehubungan dengan dampak dari bencana gempa dan tsunami yang menghancurkan bagian dari Jepang pada 11 Maret, serta lantaran waktunya yang kebetulan bersamaan dengan ARF DiRex, maka Co-Chairs (Ketua Bersama) ingin menekankan kembali relevansi dari (kegiatan) pelatihan ini dalam memperkuat kerjasama dan meningkatkan kapasitas manajemen bencana di kawasan," jelas pernyataan yang dirilis via Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Minggu (13/3) itu.
Pihak Kemlu sendiri menyebutkan bahwa statement ini sengaja dibuat, demi menjawab berbagai pertanyaan yang memang banyak muncul belakangan, soal kelanjutan dari kegiatan tersebut, pasca terjadinya bencana di Jepang
BACA JUGA: Presiden SBY Kembali Dicap Bohong
Untuk diketahui, selain pihak Kemlu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) serta berbagai institusi dan lembaga dalam negeri lain ikut terlibat di kegiatan ini, bersama dengan sejumlah besar peserta utusan dan perwakilan dari negara-negara ASEAN, beberapa negara Asia, hingga Eropa.Berdasarkan struktur agenda acara dari panitia, kegiatan ini sendiri sudah mulai berjalan secara informal pada hari ini, Minggu (13/3), dengan fase kedatangan dan registrasi peserta
BACA JUGA: Ibas Didoakan Segera Dapat Jodoh
BACA JUGA: Syamsul Andalkan Saksi Ahli
ARF DiRex sendiri direncanakan bakal dibuka secara resmi oleh Wapres Boediono, pada Selasa (15/3), di lokasi Megamas Area, Manado. (ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Awasi Tender Proyek Gedung DPR
Redaktur : Tim Redaksi