Polri Beli Pesawat Bekas dari Irlandia untuk Operasional Pimpinan, Anggarannya Rp1 T

Jumat, 14 Juli 2023 – 20:11 WIB
Karopenmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polri membeli pesawat terbang bekas Boeing 737-800NG dengan registrasi P-7301. Polri menganggap pesawat ini dibeli karena kebutuhan mendesak untuk pimpinan Korps Bhayangkara.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pesawat terbang Boeing 737-800 NG P-7301 ini untuk transportasi pimpinan dan angkut double engine type Z.

BACA JUGA: 3 Personel TNI-Polri Terluka Akibat Terkena Panah dalam Kerusuhan di Dogiyai

Dia menerangkan pesawat dengan kapasitas 134 tempat duduk tersebut dibeli dari perusahaan yang berkedudukan di Dublin, Irlandia dengan pagu anggaran sebesar Rp1 triliun. Fisik pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko.

Pesawat terbang itu dibeli dengan harga Rp995 miliar dengan perincian pengadaan basic pesawat terbang Rp664,3 miliar dan modifikasi kabin/kargo, spare part, pemeliharaan selama 1 tahun sebesar Rp330,9 miliar.

BACA JUGA: Kepedulian Propam Polri terhadap Pendidikan Diapresiasi Kemendikbud

"Jadi, anggaran tersebut (Rp1 triliun) dibagi dua," kata Ramadhan.

Di luar itu, ada juga biaya manajemen konsultasi dengan nilai kontrak Rp1,7 miliar. Kemudian, untuk konsultasi jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.

BACA JUGA: Pertamina dan Polri Berkolaborasi Ungkap Kasus Mafia Solar di Pasuruan

Mantan Kabagpenum Divisi Humas Polri itu juga menuturkan bahwa kapasitas kursi pesawat awalnya 184 tempat duduk, lalu dimodifikasi menjadi empat tempat duduk premium bisnis, 16 tempat duduk bisnis, dan 114 tempat duduk ekonomi.

Karena bukan pesawat sipil, melainkan untuk mengangkut dan menggeser pasukan yang membawa senjata, kata Ramadhan, pesawat Polri ini terdapat kotak penyimpanan khusus untuk barang-barang berbahaya (dangerous goods) yang umum dibawa oleh pasukan polisi, yaitu senjata api laras panjang, amunisi, serta peluru asap dan pelontarnya.

"Tentunya tempat penyimpanan ini tidak dimiliki oleh pesawat sipil," kata Ramadhan.

Ia lantas menjelaskan alasan Polri membeli pesawat terbang dalam rangka menghadapi tahun politik 2024 serta kerawanan harkamtibmas bencana alam dan terorisme yang berpotensi dapat membawa dampak negatif pada ideologi, politik sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan di wilayah NKRI.

Oleh karena itu, diperlukan penanganan segera oleh Polri selaku pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Alasan kenapa Polri membeli pesawat bekas, Ramadhan menegaskan anggaran hanya Rp1 triliun. Selain itu, untuk membeli pesawat baru, butuh waktu produksi minimal 2 tahun sejak pemesanan. Hal lain, bergantung pada daftar tunggu di pabrik pembuatan pesawat.

"Mendesak. Ya, itu alasannya. Selain itu harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup," katanya.

Alasan mendesak Polri memiliki pesawat hingga membeli pesawat bekas, Ramadhan mengatakan bahwa selama ini bila menggunakan pesawat sipil, Polri harus mengikuti regulasi. Di samping itu, untuk kecepatan.

"Kalau pesawat milik Polri kapan kami membutuhkan, kami bisa cepat mencapai tujuan, ya, tentunya dalam pelaksanaannya pasti lebih murah," ujarnya. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Sering Irjen Dedi Mengimbau, tetapi Masih Ada Peserta Rekrutmen Polri Tertipu


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Polri   Kapolri   pesawat polri   Boeing  

Terpopuler