jpnn.com, JAKARTA - Belum reda soal tuntutan masyarakat Sunda agar Arteria Dahlan dipecat dari PDIP dan belum tuntas proses penegakan disiplin di DPR RI, kini muncul kasus baru yang tidak kalah hebohnya.
Arteria Dahlan dipergoki menggunakan 5 (lima) Pelat Nomor Polisi (NOPOL) : 4196-07 yang sama, pada 5 (lima) mobil miliknya yang berbeda merek dan tahun.
BACA JUGA: Gegara Pernyataan Arteria Dahlan, Tagar #SundaTanpaPDIP Menggema
Hanya satu pelat NOPOL: 4196-07 yang diakui asli oleh Arteria Dahlan dan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
“Dengan pengakuan Arteria Dahlan dan Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan bahwa hanya 1 (satu) Pelat NOPOL : 4196-07 yang asli diperuntukkan pada mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar a/n. H. Arteria Dahlan, maka dapat dipastikan 4 (empat) NOPOL yang sama lainnya (4196-07), merupakan hasil penggandaan alias dipalsukan.
BACA JUGA: Arteria Dahlan Pasangi Pelat Nomor Khusus Polisi di Mobilnya, Wakil Ketua DPR Merespons
“Ini patut diduga diperoleh secara ilegal dengan mekanisme KKN di Bagian Invent Biro Pal Slog Polri,” kata Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Sabtu (22/1/2022)
Oleh karena itu, Bareskrim Mabes Polri tidak boleh hanya sebatas mengklarifikasi kebenaran 1 (satu) NOPOL: 4196-07 pada Mitsubishi Pajero Sport Dakar dan membantah 4 (empat) Pelat NOPOL lain, melainkan wajib membuka ‘Penyidikan’ untuk mengungkap dugaan Tindak Pidana Pemalsuan Pelat NOPOL Mobil.
BACA JUGA: Tanggapi Pernyataan Arteria Dahlan, Petrus: PDIP Akan Kehilangan Simpati Masyarakat Sunda
“Itu patut diduga hasil KKN antara oknum institusi Polri bersama anggota Komisi III DPR dimulai dari Arteria Dahlan, sebagai yang menggunakan 4 NOPOL palsu milik institusi Polri,” ujar Petrus yang juga Advokat senior Peradi itu.
Polri Perlu Buka Penyidikan
Petrus mengatakan berdasarkan penjelasan Eks Kakorlantas Polri Irjen (Purn) Pudji Hartanto (sekarang Komisioner Kompolnas), bahwa Pelat Dinas Polisi seperti yang dimiliki Arteria Dahlan, dikeluarkan Bag Invent Biro Pal Slog Polri bagi pejabat tertentu, yang proses pengajuan ke Slog Polri diajukan secara resmi oleh Instansi.
Oleh karena itu, perlu dipertanyakan kepada Kesekjenan DPR RI, apakah Sekjen DPR RI pernah meminta kepada Bag Invent Biro Pal Slog Polri untuk NOPOL a/n. Arteria Dahlan, Anggota Komisi III DPR RI.
Petrus mengatakan penyidikan Bareskrim Polri dalam kasus penggandaan Pelat NOPOL Institusi Polri yang digunakan oleh pejabat di luar Institusi Polri harus dimaknai sebagai upaya mengungkap hubungan KKN antara Arteria Dahlan dengan Pejabat Polri, mitra Komisi III DPR RI.
Sebab, Arteria Dahlan selalu menampilkan diri sebagai sosok Anggota Komisi III DPR RI yang paling anti-KKN ketika tampil dalam RDP dengan Pimpinan Polri, Kejaksaan, KPK, MA, dan pihak lainnya, tetapi nyatanya membangun jaringan KKN.
“Apa yang terjadi dengan Arteria Dahlan dalam peristiwa penggandaan Pelat NOPOL hingga 4 (empat) Pelat Nomor Polisi yang sama, hal itu menggambar betapa Arteria Dahlan telah merusak fungsi pengawasan Komisi III DPR terhadap mitranya,” ujar Petrus.
Menurut Petrus, tampaknya Arteria Dahlan begitu vokal dalam forum RDP dengan Kapolri, Jaksa Agung, KPK, MA, dan lain-lain ternyata itu hanyalah kepura-puraan, menipu rakyat dengan kemasan diri sebagai orang yang paling bersih dari KKN dan sedang mengawasi mitranya.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich