Arteria: Rakyat Menunggu Penuntasan Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo 

Rabu, 13 Juli 2022 – 16:37 WIB
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyebut rakyat menunggu hasil penuntasan pengusutan kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Humas Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7).

"Rakyat pun pastinya akan menunggu akhir cerita ini. Artinya harus dikerjakan secara tepat, cermat, transparan dan akuntabel," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu melalui layanan pesan, Rabu (13/7).

BACA JUGA: Usut Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Keluarga Brigadir J Perlu Dilibatkan

Meski begitu, Arteria mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut baku tembak yang melibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E.

Misalnya, Jenderal Listyo melibatkan unsur eksternal seperti Komnas HAM dan Kompolnas untuk mengawal proses pengusutan kasus baku tembak.

BACA JUGA: RO Menggagahi Mbak ES yang Suaminya Sedang Memancing Ikan, Warga Bergerak, Rasain!

"Ini sudah membuktikan bahwa Polri mau membuka diri dan transparan dalam mencermati dan menangani kasus yang sudah menjadi perhatian publik," ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) itu.

Dua polisi terlibat dalam peristiwa baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy, yakni Brigadir J dan Bharada E.

BACA JUGA: Sudah Punya Istri, AM Bernafsu dengan Teman Kerja, Hemm

Brigadir J tewas dalam kejadian itu, sedangkan Bharada E diamankan setelah peristiwa saling tembak.

Adapun, Brigadir J bisa berada di lokasi kejadian karena diperbantukan menjadi sopir untuk istri Irjen Ferdy, Putri Candrawathi.

Sementara itu, Bharada E yang menjadi anggota Brimob diperbantukan sebagai asisten pengawal pribadi Irjen Ferdy.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa saling tembak berawal dari Brigadir J keluar dari kamar istri Putri Candrawathi.

Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi eks dirtipidum Bareskrim Polri itu saat Putri Candrawathi sedang beristirahat.

Setelah memasuki kamar, J disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sembari menodongkan senjata api.

"Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan senjata pistol kepada istri Pak Kadiv," beber Brigjen Ramadhan, Senin (11/7) malam.

Ketika itu, istri Irjen Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.

Rupanya, teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang saat itu berada di lantai dua rumah tersebut.

Brigjen Ramadhan mengatakan jarak antara Brigadir J dan Bharada E sekitar 10 meter.

"Dari atas tangga jarak 10 meter, (E) bertanya ada apa? Namun, direspons tembakan oleh Brigadir J," ungkap Ramadhan.

Setelah itu, Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian J. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Brigadir J Sampaikan Permintaan Ini Kepada Kapolri Jenderal Listyo


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler