"Untuk pemudik dan yang akan balik, kami sudah menyiapkan pengamanan baik yang ada di pos," ujar Umar, Selasa (22/9)Untuk pemudik yang menggunakan jasa angkutan umum, setiap bus dikawal polisi berserangam lengkap
BACA JUGA: Batara Bikin Bandara Sendiri
Pada H+1 Lebaran, petugas akan ditempatkan di Terminal Rajabasa, Lampung, Stasiun Tanjung Karang dan Terminal Bakauheni.Arus balik angkutan lebaran dipelabuhan Bakauheni belum terlihat padat
Semua penumpang yang tiba di pelabuhan Bakauheni langsung diarahkan ke kapal ro-ro untuk diberangkatkan ke Merak, Banten
BACA JUGA: Palangkaraya Kembali Berasap
Belum terlihat lonjakan penumpang yang menyebabkan penumpukan penumpang di pelabuhan Bakauheni yang akan menuju pulau Jawa.Pihak PT Indonesia Ferry mengoperasikan sebanyak 22 armada kapal ro-ro yang dioperasikan di empat dermaga dipelabuhan Bakauheni
BACA JUGA: Dana Poskesdes Bukan dari APBD
Untuk kendaraan roda dua sebanyak 1.142 unit, kendaraan roda empat (pribadi) sebanyak 2.329, bus 212 dan truk 356 unitJumlah penumpang tersebut diangkut dengan jumlah trip kapal ro-ro sebanyak 59 trip.Sementara pada H2 (21/9) hingga pukul 16.00 WIB, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sebanyak 13.139 orang, roda dua 1.513, roda empat (pribadi) 1.396, pickup 65 unit, bus sedang 9 unit, coldiesel sebanyak 51 unit, bus besar sebanyak 46 unit, truk 17 unit dan traler sebanyak 15 unit.
Koordinator data Posko angkutan lebaran PT Indonesia Ferry Bakauheni Putu Widhiatmaja mengatakan, arus balik angkutan lebaran belum terlihatIni terlihat dari jumlah penumpang melalui data di posko angkutan lebaran tahun ini"Saat ini kapal yang dioperasikan sebanyak 22 armada yang dioperasi diempat dermaga,"katanya.
Dihubungi terpisah, Manager Operasional PT Indonesia Ferry Bakauheni Zailis Anas mengatakan, sejak dua hari terakhir berier (sarana tiket elektrik) tidak dioperasikan lagiAlasannya, sarana tiket elektrik (barir) tersebut akan membuat antrian yang cukup panjang pada saat terjadi lonjakan penumpangKarena, kata Zailis, penumpang sebagian besar belum mengetahui cara pemakaiannya
Menurutnya, alat tersebut tidak mempengaruhi pelaksanaan sistem tiket elektrik pada arus balik angkutan lebaran tahun ini"Alat barier tiket elektrik itu fungsinya untuk melengkapi sarana tiket elektrik dan antisipasi pemutaran ulang tiket elektrik,"kata Zailis.
Meski tidak dioperasikan, lanjutnya, pendapatan yang masuk pada arus balik angkutan lebaran masih dapat di ketahui melalui stroke dan tiket elektrik yang sudah digesek oleh petugas loket.
"Kami sengaja tidak memfungsikan sarana tiket elektrik (barier) yang digesekkan penumpang untuk membuka pintu jalan kakiKarena mereka (penumpang) belum tahu cara memakainyaMeski demikian, pedapatan angkutan penyeberangan sudah bisa diketahui melalui penjualan tiket elektrik yang digesekkan langsung petugas loket dan strokeDan hasil penjualan itu langsung diketahui secara online PT Indonesia Ferry pusat,"pungkasnya.(rl/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Manado, Umat Kristian Amankan Sholat Ied
Redaktur : Tim Redaksi