JAKARTA - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bambang S Ervan mengatakan, tim gabungan SAR sudah mendeteksi Voice Cokcpit Recorder (VCR) Black Box Merpati yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, tetapi data dalam bentuk rekaman suara tersebut belum bisa diangkat ke darat karena arus deras perairan.
"Posisi sudah diketahuiTapi belum bisa diambil karena arus di bawah laut deras," kata Bambang di gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (9/2).
Dikatakan Bambang, berdasarkan informasi di lapangan kedalaman perairan di Teluk Kaimana jika air laut pasang mencapai 19 sampai 20 meter
BACA JUGA: Revisi RUU BPJS Memuat 200 DIM
"Sedangkan jika air surut yakni 10 meterBACA JUGA: Calon Hakim Agung Diseleksi di Bogor
Diharapkan hari ini bisa segera diambil," tandas Bambang.Sebelumnya, (8/5) Bambang mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mengamankan Flight Data Recorder (FDR)
Diketahui, Kotak Hitam atau yang biasa disebot Black Box ini terdiri dari Flight Data Recorder (FDR) dan Voice Cokpit Recorder (VCR). (kyd/jpnn)
BACA JUGA: Data Insiden Merpati Terkendala Lumpur
BACA ARTIKEL LAINNYA... 60 Desa dan Kelurahan di Jabar Terima Penghargaan Menkumham
Redaktur : Tim Redaksi